[TAHAP REVISI BERKALA]
"Pulau apa ini?" - Nami.
"A--aku ters--serang penyakit 'tidak-bisa-pergi-ke-pulau-aneh' saat ini!" - Usopp.
"Hei! Apa ada restoran Yakiniku di sini?" - Luffy.
"Boneka kayu?" - Zoro.
"Siapa wanita cantik yang ada di sana?" - S...
Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya
Tetapi karakter reader murni pemikiran saya
Selamat membaca~
Disclaimer : Eiichiro Oda
•
•
•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Author POV
Persetan dengan spanduk 'Selamat Datang Kembali Chopper!' yang sedang dibawa oleh Usopp. Nyatanya kemenangan dari pertandingan Groggy Ring tadi bukanlah misi untuk membebaskan sang rusa. Melainkan untuk merebut kembali kuda putih milik kakek Tonjit, si Shelly, yang sempat ditawan oleh Foxy. Keputusan ini tentu saja Luffy buat tanpa berdiskusi terlebih dahulu.
Ah, sebenarnya sudah sempat berdiskusi, sih. Lebih tepatnya Nami menyarankan untuk mengambil Foxy. Karena dengan kekuatan buah iblis Noro Noro milik Foxy, tentu saja mereka akan unggul di pertandingan ketiga. Namun anggapan itu lekas ditolak mentah-mentah oleh (Y/n). Kenapa? Karena menurutnya, walaupun Foxy telah berhasil direkrut, itu tidak menutup kemungkinan jika Foxy tak akan berkhianat. Maksudnya, bisa saja kan Foxy sengaja membuat pertandingan ketiga dimenangkan pihak lawan agar dirinya kembali ke Bajak Lautnya sendiri.
Usopp tampak mengangguk setuju pada pemikiran (Y/n). Selama dua pertandingan berlangsung, dirinya tentu sudah mengamati dengan sangat baik. Bagaimana kecurangan demi kecurangan yang telah dilakukan oleh Foxy. Lantas bisakah mereka menaruh kepercayaan?
Lagi-lagi Nami bersuara. Memang sih kemungkinan terburuk bila mengambil Foxy akan seperti apa yang baru saja (Y/n) bilang. Tetapi, jikalau pun mereka mengambil Chopper sekarang, ia takut semisal di babak selanjutnya mereka kalah, maka bisa saja sang rusa diambil lagi. Begitulah pikirnya.
Kali ini pendapat yang dikemukakan oleh Nami berhasil membuat (Y/n) terdiam. Sang seniman terlihat agak setuju dengan pernyataan yang satu ini. Membebaskan Chopper di putaran kedua nyatanya bukanlah pilihan tepat. Haruskah mereka mengambil sang kapten Foxy? Toh kalau dipikir-pikir, jika nanti Foxy berniat untuk berkhianat, dirinya hanya perlu membuat supaya Foxy menjadi 'anjing penurut', kan?
Diskusi yang tengah dilakukan oleh Nami dan (Y/n) ternyata terdengar sampai ke telinga kru Bajak Laut Foxy. Mereka tampak tak setuju dengan strategi Nami tersebut. Bahkan mereka secara terang-terangan mulai mencela sang navigator. Mengecapnya sebagai gadis jahat lah, tak adil lah, kejam lah, tak berperikemanusiaan lah, dan lain sebagainya. Membuat Nami menangis di pelukan Robin. Namun tangisan itu lekas berubah menjadi pelototan tajam ketika tahu sang pendekar pedang malah ikut menyalahkan dirinya atas ini semua.
Dan oleh sebab itulah pada akhirnya Luffy memutuskan untuk mengambil Shelly saja.
Baik Usopp maupun Nami sontak menjatuhkan rahang mereka serempak. Tak habis pikir dengan apa yang ada di otak kapten mereka. Sedangkan (Y/n) hanya bisa menghela napas lelah.