Chapter 8 : Kesalahpahaman Luffy

2.1K 331 80
                                    

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Segala bentuk typo adalah wujud ketidaksempurnaan saya sebagai manusia

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

Author pov

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Author pov

"Cepat, Vivi-sama! Cepat kabur dari sini!" teriak Igaram yang masih berusaha menahan Miss Valentine dan Mr. 5.

"Igaram!"

Namun nahasnya Igaram terlebih dulu terkena serangan bom milik Mr. 5. Baik Vivi, Mr. 9, maupun (Y/n) lantas tercengang tatkala melihat kejadian itu.

"Igaram!" teriak Vivi.

"Percuma saja, hahaha!"

Miss Valentine tertawa sinis sebelum ia mulai meluncurkan aksinya pada Vivi. Untung saja Vivi dapat menghindar dari serangan itu dengan cepat, walau dirinya harus kehilangan ikat rambutnya yang patah akibat ulah Miss Valentine.

Netra hitam milik (Y/n) sibuk menelisik Mr. 5 serta Miss Valentine secara bergantian. "Sebenarnya seberapa kuat orang-orang Baroque Works, sih! Bukan berarti aku takut pada mereka ya." 

"Mereka adalah monster." Balas Vivi yang ada di samping (Y/n).

"Jadi kau adalah seorang putri raja, Miss Wednesday?" tanya Mr. 9 dengan posisi bersujud, tak lupa menggoyangkan pantatnya ke sana ke mari. Terlihat begitu frustasi.

Vivi menoleh ke arah Mr. 9 dengan tampang kesalnya. "Jangan bertindak bodoh seperti itu, Mr. 9!"

Bertepatan dengan itu, (Y/n) tidak sengaja melihat Zoro yang sedang berlari di hadapannya sembari menggeret tubuh balon milik Luffy tanpa sedikit pun menoleh ke arahnya. "OE, MARIMO!! JANGAN PURA-PURA LUPA DENGAN KU YA!"

Zoro tetap acuh tak acuh, seperti sengaja untuk tidak mendengar teriakan dari sang seniman yang mengarah kepadanya.

(Y/n) mendesah berat sebelum akhirnya memutuskan untuk mengejar Zoro juga Luffy. Belum sempat bergerak jauh, pergelangan kaki milik (Y/n) terlebih dahulu ditahan oleh Igaram yang masih terbaring lemah di atas jalanan. "Ku mohon, bawa Vivi-sama lari bersama mu!"

"Aku? Kenapa harus aku? Kau lupa ya beberapa saat yang lalu kita ini musuh?! Bahkan kau hendak membunuh ku!" balas (Y/n) seraya mencoba melepas tangan Igaram dari pergelangan kakinya.

Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]Место, где живут истории. Откройте их для себя