Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]

Chapter 31 : Sekumpulan Bedebah

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

•

•

•

Author pov

"Dia menggunakan napasnya untuk mengangkat kapal?!" Nami memekik kala Masira meniup sebuah selang penghasil gelembung udara untuk melakukan Salvage.

"Bagaimana bisa..." (Y/n) pun ikut terheran.

"Bos! Ada seseorang di dalam kapal!" lapor sang anak buah Masira yang sedang bertugas di bawah laut.

Tanpa berpikir panjang, Masira pun menyeburkan dirinya ke dalam laut untuk melihat siapa yang sudah berani mengacaukan kegiatan Salvage-nya itu.

Usopp mendongak ke bawah. Dahinya mengerut bingung kala melihat bayangan hitam di permukaan laut. "Hei, coba kalian lihat ke bawah! Seperti ada sesuatu!"

Serempak, mereka pun mengikuti arah pandang Usopp. Seketika itu juga mata mereka mendelik horor saat seekor kura-kura raksasa mulai menampakkan diri dari dalam laut.

"Be--besar sekali!" (Y/n) menelan saliva-nya dengan susah payah.

"Apa-apaan itu? Apa itu?!" pekik Nami.

Usopp menutup kedua matanya erat, berteriak, "Tidak tahu! Tidak tahu! Aku tidak melihat apa-apa! Tidak melihat apa-apa! Ini cuman mimpi!"

"Cuman mimpi? Sungguh?!" tanggap Chopper.

"Ah... syukurlah, ternyata cuman mimpi..." Mereka berempat mengusap peluh yang sempat bercucuran di dahi dengan begitu lega.

"Gawat. Lihatlah mereka dimakan sekaligus kapalnya." Robin berujar dengan nada santai.

"Jangan berbicara begitu!!" pekik Usopp.

Jari telunjuk lentik milik sang arkeolog lantas terulur mengarah mulut si kura-kura raksasa tadi. "Lihatlah. Selang udara itu mengarah ke dalam mulutnya. Tapi itu hanya perkiraan ku saja...."

"Huwaaa!! Luffy dan lainnya dimakan makhluk itu!" Chopper menjerit, berlarian ke sana ke mari dengan panik.

"Ini semua gara-gara kau! Kau yang menyuruh mereka menyelam di lautan Grand Line ini! Padahal tidak ada bukti, kau hanyalah bilang semuanya akan baik-baik saja!" Usopp menunjuk Nami marah, menyalahkan sang navigator atas kejadian semua ini.

Sedangkan yang disalahkan hanya bisa menunduk sedih.

Merubah raut muka takut menjadi geram, tangan (Y/n) bergerak mengambil sebuah buku gambar beserta pensil dari dalam tas mininya. "Berani sekali kau memakan calon koleksi puppet ku!"