Part 32

335 21 0
                                    

Visualisasi Basecamp Aktor Dung

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Visualisasi Basecamp Aktor Dung

Di basecamp ini semua fasilitasnya lengkap, mulai dari ruangan gym, ruang belajar, perpustakaan, ruangan main yang berisi playstation, komputer dan mainan lainnya, ada juga ruangan home theater, ada ruang karaoke, ada lapangan basket, lapangan footbal, kolam berenang, tempat barbeque, ada 12 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi di dalamnya yang bebas untuk anggota aktor dung nginap kalau malas pulang, diusir dari rumah/kos/apapun keadaannya mereka bebas nginap disini.

Basecamp ini dibangun dan di fasilitasi oleh keluarga dirgantara. Kebanyakan anggota aktor dung itu adalah anak-anak jalanan atau anak-anak yatim piatu maupun anak broken home, yang dibantu oleh keluarga dirgantara. Makanya mereka sangat respect dan menjaga keluarga dirgantara seperti mereka menjaga nyawa mereka sendiri.

Tiba waktunya untuk berkumpul. Geng medican dan aktor dung sudah tiba di basecamp. Disana sudah ada anggota lain dari aktor dung. Semua nya berkumpul di ruang tamu belakang dekat halaman belakang. 

"Hai guys", ucap gracia menyapa anggota aktor dung.

Gracia, ara, zee dan raisha tos dengan semua anggota aktor dung tanpa terkecuali. Flora pun langsung memulai presentasi nya mengenai kegiatan yang mereka adain setiap 1 kali dalam 1 bulan entah itu touring ke pedesaan, ke kota terpencil untuk sekedar membantu warga disana mulai dari bahan pangan, pakaian, obat-obatan, membantu dengan membuat alat untuk meringankan mereka dalam pekerjaan pertanian, peternakan maupun dalam mengalirkan air bersih. Kegiatan itu mereka namakan "Akdu Kinact" singkatan dari "Aktor Dung Kind Activity". Nama ini di buat oleh oniel si penyuka jokes bapack-bapack.

Flora, adel dan amanda bergantian mempresentasikan bagian mereka masing-masing. Presentasi berlangsung kurang lebih 2 jam. Semuanya dibahas mulai dari penentuan lokasi, survei lokasi, pengajuan izin, survei apa saja yang bisa dibantu disana, apa saja kekurangan di desa tersebut, apa saja yang harus kita bawa, dan lain sebagainya. Semua list kegiatan sudah dibuat tinggal di laksanakan saja. Yang akan bertugas ke lapangan langsung untuk survei adalah kak doni, kak jeki, ella dan eli. Mereka berempat lebih jago untuk bersosialisasi dan kebetulan saat ini giliran mereka.

Tiba-tiba hp raisha berbunyi. Nomor yang tidak dikenal menelepon raisha. Gita yang duduk di samping raisha menoleh ke raisha yang hendak mengangkat telpon.

"Halo", ucap raisha

"Halo raisha, apa kabar?", ucap orang diseberang sana.

"Azka?",ucap raisha.

Semua yang ada di dekat raisha pun menoleh. Raisha mengisyaratkan olla untuk mengambil laptop raisha yang berada di dekatnya. Raisha selalu membawa ipad ataupun laptop kemanapun ia pergi karena sesuka itu ia dengan IT. Raisha pun mengloud speaker hp nya sehingga semua yang ada disana bisa dengar. Sekalian raisha mencoba untuk melacak keberadaan azka.

"Ternyata kamu masih ingat dengan suara saya", ucap azka.

"Apa mau anda?", tanya raisha.

"Mau saya? Mau saya adalah melihat keluarga dirgantara hancur, menghabisi semua keluarga dirgantara hingga ke akarnya. Sampai tidak ada lagi keturunan dirgantara yang tersisa. Siapapun yang menghalangi rencana azka akan habis ditangan saya", ucap azka dengan menggebu-gebu.

"Akan saya tunggu hingga waktunya tiba azka", ucap raisha.

"Hahahaha mungkin ketika waktunya tiba, kamu sudah tidak ada di dunia ini raisha", ucap azka.

Mendengar ini raisha sangat emosi, ia tidak bisa mengelak ataupun membantah hal yang diucapkan oleh azka karena itu ada benarnya.

"Kita semua akan menunggu hingga waktunya tiba dan kita semua akan tetap ada hingga waktunya tiba. Loe gak usah khawatir soal itu, mendingan loe pikirin tempat persembunyian yang aman. Karena kalau sampai gue menemukan loe, gue pastikan loe gak akan bisa melihat dunia", ucap zee.

Azka langsung menutup teleponnya. Raisha pun langsung keluar dari basecamp menuju ke mobilnya. 

"Biar gue aja yang ngejar raisha", ucap gita menahan gracia, zee dan ara yang hendak mengejar raisha.

Gita pun pergi mengejar raisha. Raisha masuk ke mobilnya, ketika ia hendak menjalankan mobilnya gita masuk ke mobil. Raisha pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. 

"Raisha pelan-pelan bawa mobilnya", ucap gita sambil berpegangan dengan pegangan tangan diatasnya.

"Sayang plis pelan-pelan", ucap gita tetapi raisha menghiraukannya.

"Raisha stop", ucap gita dengan nada yang tinggi.

Mendengar itu raisha pun memberhentikan mobilnya. Raisha menengok ke arah gita, kemudian ia keluar dari mobilnya berlari entah kemana. Gita mengikuti raisha, hingga raisha berhenti di makam kedua orangtuanya. Raisha pun tidak sadar kemana tadi mobilnya menuju. Ia hanya mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga suara gita tadi memberhentikan mobilnya.

Raisha kemudian berlutut diantara makam kedua orangtuanya. Ia menangis, tangisannya terdengar sangat pilu.

"Pa Ma, apa aku akan ikut kalian sebentar lagi", ucap raisha sambil menangis.

Gita berada di belakangnya mendengar semua ucapan raisha. Ia ikut menangis juga, bahkan langit pun ikut menangis. Saat itu hujan pun turun.

"Apa aku tidak pantas merasakan bahagia dan hidup normal yah pa ma? Baru saja aku merasakan kebahagiaan keluarga yang utuh, tapi tuhan sudah mengambil kalian untuk selamanya. Baru saja aku merasakan jatuh cinta, tapi jantung ini semakin berulah, rasanya sakit sekali. Apa aku harus menyerah saja yah, aku sudah tidak sanggup lagi pa ma?", ucap raisha.

"Enggak kamu gak boleh menyerah raisha, pasti ada jalannya. Kamu gak boleh menyerah sayang. Masih ada gracia, ara, zee, sahabat yang lain, para anggota aktor dung yang lain, dan masih ada aku yang akan selalu berada disamping mu, menemani, menjaga, mencintai kamu. Kamu gak sendirian rai, kita semua akan selalu ada bersama kamu", ucap gita sambil memeluk raisha.

Hujan menemani mereka, airmata dan setetesan hujan bercampur menjadi satu. 

Di waktu yang sama di basecamp...

Gracia mendapatkan telepon dari galih.

"Iya halo kak", ucap gracia.

"Non gracia, saya ada kabar baik", ucap galih.

"Hah beneran kak?", tanya gracia dengan suara yang lumayan besar sambil berdiri.

Semua perhatian orang disana langsung berpusat ke gracia.







To be continue...

Cinta dan PersahabatanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant