Part 34

323 24 1
                                    

Bandara Zurich Switzerland

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bandara Zurich Switzerland

Sampailah mereka di bandara zurich swiss setelah melewati beberapa kali transit. Sudah ada kak galih yang menunggu di bandara. Yang ikut hanya gracia, ara, zee, gita dan tentunya raisha. Mereka langsung menuju ke rumah sakit untuk check up kondisi raisha, last check kecocokan dengan pendonor dan menentukan waktu dilakukannya transplantasi.

Selama diperjalanan raisha terus melihat keluar jendela mobil dengan tatapan yang sulit diartikan. Perasaannya saat ini campur aduk, ada perasaan senang karena akhirnya mendapatkan pendonor. Ada perasaan takut karena ia takut kalau ini tidak berjalan sesuai harapan, kemungkinan ia akan meninggal ketika dioperasi, aakah jantungnya nanti bisa berhasil berdetak dan berfungi dengan baik di dalam tubuhnya. 

Gita yang melihat raisha pun menggenggam tangan raisha erat seolah berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Raisha menggenggam tangan gita tetapi ia enggan menoleh ke arah gita. Ia masih setia menatap ke luar jendela mobil, hingga mereka tiba di rumah sakit Switzerland.

Sesampai di rumah sakit, raisha langsung ditangani. Gracia, ara, zee, gita dan kak galih menunggu di ruang tunggu. Mereka harap-harap cemas menunggu pengecekan dan hasilnya. Dibutuhkan hampir 10 jam untuk dilakukan keseluruhan pengecekan hingga selesai. Raisha akhirnya keluar dan dibawa ke ruang rawat inap. Dokter memanggil anggota keluarga untuk masuk ke ruangannya dan menjelaskan kondisi raisha.

Gita dan kak galih pergi ke ruang rawat inap raisha untuk menemaninya. Raisha masih belum sadar karena efek obat yang diberikan ketika dilakukan pengecekan.

"So how is it doctor?", (jadi bagaimana dok?) tanya gracia.

"From the result, patient condition is getting worse and need to have surgery as soon as posible before to late", (dari hasil nya, kondisi pasien semakin buruk dan butuh operasi secepatnya sebelum terlambat) jawab dokter.

"So is the heart match?", (jadi apakah jantungnya cocok?)  tanya ara.

"Thank god the heart is match, healthy and i think tomorrow night we can do the surgery", (syukulah jantungnya cocok, sehat dan saya rasa besok malam bisa dilaksanakan operasinya) ucap dokter.

"How about after the surgery, any effect to the patient?", (bagaimana setelah operasi, apakah ada nantinya ada efek terhadap pasien?) tanya zee.

"For that i cant said anything now, we can only watch after the surgery. If the surgery success the heart will working well inside patient body. But if the heart cant work well inside patient body, it could make patient condition getting more worse than before", (untuk itu saya belum bisa mengatakan apapun sekarang, kita hanya bisa melihat setelah operasi. Apabila operasi sukses, jantungnya akan bekerja dengan baik di dalam tubuh pasien. Tetapi jika jantungnya tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh pasien, itu bisa mengakibatkan kondisi pasien lebih buruh dai sebelumnya)   ucap dokter.

"So its 50:50 doc?", (jadi itu masih 50:50 dok?) ucap gracia.

"Yeah its 50:50, so what are you guys choose?", (iya 50:50, jadi apa keputusan kalian?" tanya dokter.

Setelah cukup lama memikirkannya mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah operasi. Mereka juga yakin itu pasti keputusan yang akan diambil oleh raisha.


Skipp...

Keesokan harinya tiba waktu untuk operasi. Di ruang rawat inap, raisha sedang mempersiapkan dirinya. Karena gracia, ara dan zee sudah menceritakan efek kalau operasi ini berhasil dan tidak. Tiba waktunya raisha di bawa ke ruang operasi. Semuanya menunggu di luar ruang operasi sambil berdoa. Bahkan geng aktor dung dan geng medican lainnya pun sedang berada di basecamp. Mereka akan menginap disana malam ini, sekalian mereka menunggu kabar dari operasi raisha. Mereka juga berdoa sambil menunggu operasi selesai.

Operasi ini tidak ada estimasi waktunya. Bisa saja kurang dari 20 jam ataupun lebih dari 20 jam. 10 jam berlalu operasi masih belum selesai. Semua orang masih menunggu sambil berdoa, bahkan untuk makan pun mereka tidak nafsu. 15 jam berlalu masih tidak ada tanda-tanda operasi akan selesai. 

Hingga akhirnya operasi selesai setelah 22 jam. Dokter pun keluar, gracia, ara, zee, gita dan kak galih langsung menghampiri dokternya.

"How is it going doc?", (bagaimana operasinya dok?) tanya gracia.

"The surgery going well, but we still need to see if the patient body can accept the new heart", (operasinya berjalan lancal, tetapi kita masih harus melihat apakah tubuh pasien bisa menerima jantung barunya) ucap dokter.

"Okay how long until she wake up?", (ok berapa lama hingga raisha sadar?) tanya ara.

"In a couple hours she will wake up, so if she wake up call me immediatly", (dalam beberapa jam dia akan bangun, jadi jika dia bangun panggil saya secepatnya), ucap dokter.

"Okay doc, thank you so much", (okay dok, terima kasih banyak) ucap gracia kemudian menjabat tangan dokter.

Ara, zee, gita dan ka galih pun bergantian mengucapkan terima kasih dan berjabat tangan dengan dokter. Untuk saat ini raisha sudah dipindahkan ke ruang rawat inap tetapi hanya boleh maksimal 2 orang yang masuk ke ruangan itupun harus mengenakan baju khusus agar ruangan tetap steril. Gracia sudah menghubungi teman-teman yang lain yang ada di basecamp. Kebetulan hari ini hari minggu jadinya yang sekolah dan kerja libur. Mereka mengucapkan syukur setelah mendengar operasi berjalan dengan baik. Tinggal menunggu raisha untuk sadar dan dilakukan tes berikutnya.

4 jam berlalu akhirnya raisha sadar juga...




To be continue...


Cinta dan PersahabatanWhere stories live. Discover now