Wattpad Original
There are 8 more free parts

Announcement dan Prolog

41K 971 48
                                    

Dear semua

akhirnya kisah pangeran pemberontan Xavier dan puteri yang jelita serta berbakat, Ivy, tayang sebagai Wattpad original.

Apa itu Wattpad original, merupakan program cerita yang khusus tayang di wattpad saja, tidak ada di tempat lain. Cerita ini belum selesai, kalian bisa membeli koin untuk mengikuti dari bab ke bab. Akan menjadi perjalanan panjang serta berliku pada Xavier dan Ivy.

Bagaimana cara mengisi koin? Klin tanga tambah (+) pada profile kalian, dan semua cara akan tertera di sana, berikut dengan cara pembayarannya.

Isi ulang koin kalian, dan kita berpetualang di dunia fantasy abad pertengahan yang glamour dan berliku.

Terima kasih


Prolog

Nuansa di dalam kamar terasa hangat dengan penerangan dari lilin dan obor yang tertempel di dinding. Angin musim panas bertipu agak kencang, menebarkan aroma harum dari bunga-bunga. Tidak, aroma itu bukan sekedar dari bunga tapi juga menguar dari tubuh Ivy. Berdiri gugup dengan gaun pengantin sutra putih, menghadap laki-laki bermata biru yang berjarak cukup jauh dengannya.

Laki-laki itu memakai baju ksatria untuk pernikahan. Berwarna hitam untuk celana dengan jas merah berpadu kuning keemasan. Ada banyak gelar tersemat di dada dan krah. Terlihat begitu tampan, tenang, dan agung. Jantung Ivy berdetak kencang, tidak percaya kalau laki-laki sehebat ini adalah suaminya.

"My lord, ijinkan saya melayani." Ivy membungkuk perlahan dan berucap lembut pada suaminya.

Xavier menahan napas, mendekati istrinya yang gugup dan mengulurkan telunjuk untuk mengangkat dagu istrinya.

"Apa kau tahu arti dari malam ini?"

Ivy mengangguk. "Malam pernikahan kita."

"Kau tidak takut padaku?"

Ivy tersenyum. "Jujur saja, sedikit takut."

"Well, itu bagus. Karena aku ingin semua orang takut padaku." Xavier berkata tegas, meski begitu hatinya tidak dapat menahan getaran saat memandang pada istrinya yang jelita. Ia meneguk ludah, pandangannya menyapu pada garis leher rendah yang dipakai istrinya. "Ivy, kita menikah karena—"

Perkataan Xavier terputus saar Ivy berjinjit dan mengecup bibir suaminya. Tersenyum cerah pada laki-laki bermata biru di hadapannya. Ia memang seorang princess yang tidak diinginkan, dibuang dan ditukar dengan perjanjian damai. Tapi, ia menemukan kebahagiaannya di sisi Xavier, Prince kedua yang pemberontak, keras kepala, tapi punya keluruhan budi yang luar biasa.

"Saya tunduk sepenuh hati pada my lord."

Xavier tidak bisa tidak tersentuh, pada keteguhan Ivy. Ia tidak pernah menyangka, akan menikah dengan seorang perempuan lembut. Padahal, ia tidak pernah menyukai perempuan tanpa kemampuan pedang, baginya itu merepotkan. Tapi, kemampuan Ivy dalam meramu obat-obatan, bukan hanya menyembuhkan raga tapi juga juga jiwanya.

Rebel PrinceWhere stories live. Discover now