17. Please, Understand ....

2K 34 0
                                    

Emerald menghentikan gerakan tangannya yang hendak menekan bel rumah lagi ketika mendengar sahutan dari seorang wanita paruh baya.

Tak lama pintu di buka, senyum tipis tersungging di bibir Emerald bersamaan dengan kedua tangannya yang ia rentangkan.

"Mom," sapa Emerald dan tanpa aba-aba langsung memeluk Nora dengan erat.

Nora balas memeluk Emerald meski raut heran tergambar jelas di raut wajah wanita itu.
Cukup lama keduanya berpelukan hingga akhirnya Emerald pun menjauhkan tubuh.

"Kenapa kau datang malam-malam ke sini-- ehm maksudku untuk apa kau datang malam-malam ke sini? Apa ayahmu tidak marah?" tanya Nora heran.

Emerald menggeleng, "Sebenarnya tadi aku baru saja mengunjungi salah satu club malam yang berada di dekat sini dan sekarang aku benar-benar sangat lelah sehingga tidak sanggup jika harus pulang ke rumah.",

"Syukurlah, aku pikir terjadi apa-apa di rumah," pikir Nora merasa lega.

Emerald terdiam sejenak mendengar tebakan Nora sebelum akhirnya gadis itu menggeleng kecil menjawab."Tidak terjadi apa-apa di rumah, Mom."

"Aku senang mendengarnya. Sekarang ayo masuk, udara di luar cukup dingin." Nora menuntun Emerald untuk memasuki mansion.

"Di mana dad?" lontar Emerald dengan mengedarkan pandang ke seluruh arah.

Nora tertawa kecil, "Tumben kau menanyakan yang lain, biasanya kau lebih dulu bertanya Athes di mana."

"Oh ya, Athes di mana, Mom?" tanya Emerald begitu mengingat pria itu. Akhir-akhir ini dia memang sering melupakan Athes karena terlalu lelah dengan sifat pria itu.

"Athes sedang berada di kamar--"

"Baiklah kalau begitu aku akan menemuinya sekarang!" seru Emerald bersemangat dan hendak pergi sebelum Nora kembali mencekal tangannya.

"Tapi Mom belum menunjukkan kamarmu."
"Tenang mommy, jangan memusingkan hal itu. Aku akan menginap di kamar Athes saja."

"Heh, kau tidak boleh--"

"Ya Tuhan aku tau sekarang kau sedang berpikir yang tidak-tidak. Astaga, Mom anakmu Athes tidak se-brengsek itu. Aku pastikan malam ini tidak akan terjadi apa-apa, oke?!" Setelah mengucapkan kalimat itu Emerald pun segera berlalu dari sana tanpa menunggu persetujuan dari Nora lagi.

Nora menghela napas berat sambil memandangi punggung Emerald yang perlahan menjauh. Ya, apa yang di katakan Emerald memang benar, Athes tidak akan mungkin se-brengsek itu-- tapi sekarang dia meragukan kemampuan Athes yang bisa menahan diri karena Nora tau sifat Emerald yang liar dan agresif.

Semoga saja Athes tak tergoda karena sebenarnya Nora tidak menginginkan hal itu terjadi sebelum waktunya.

Emerald berjalan cepat menaiki anak tangga. Gadis itu menghentikan langkah sejenak ketika telah sampai tepat di depan pintu kamar berwarna coklat tua milik Athes. Helaan napas berat terdengar lolos dari bilah bibirnya. Sekarang Emerald akan menekan berusaha menekan egonya yang sebenarnya masih marah pada Athes.

Namun rasa rindunya pada pria itu melebihi segalanya. Emerald sangat ingin bertemu dengan Athes sekarang. Tanpa kata tangan gadis itu dengan cepat terulur membuka knop pintu.

Tidak di kunci.

Emerald berseru kesenangan menyadari hal itu. Tangannya yang masih setia memegang knop pintu langsung mendorongnya pelan hingga pintu terbuka lebar.

Emerald masuk, terdiam di tempat ketika melihat Athes yang tadinya tengah sibuk bermain ponsel dengan posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang. Menyadari pintu kamarnya yang terbuka Athes menghentikan aktivitasnya dan langsung mendongak menatap Emerald yang saat ini tengah menatapnya dengan pandangan kaku. Athes segera mematikan ponselnya yang masih menunjukkan room chat dengan Edellyn.

Godaan Gadis Liar 21+Where stories live. Discover now