KILL LOVE [LIZKOOK]

9

"Don't cry"

jungkook masih menatap lisa dengan tatapan intens tangan yang melingkar dipinggang ramping lisa semakin menariknya hingga kini tubuh mereka benar² menempel, bahkan lisa dapat merasakan kulit hangat jungkook di tubuhnya yang hanya memakai pakaian berbahan tipis dan terbuka

Jungkook menatap lisa dengan tangan yang satu menyisir anak rambut yang menghalangi wajah indah lalisa untuk dipandangnya.

" aku selalu berfikir untuk mengurungmu ditempat dimana nafasmu, tubuhmu, suaramu, hidupmu hanya mempunyai aku ( milikku )

' lisa hanya mengerjapkan matanya karna ungkapan jungkook yang mendadak dan, terlalu Vulgar~ untuknya,

" aku menyuruhmu mengisi perut amor.. atau
(jungkook menjeda ucapanya dengan menatap lisa dengan tatapan lembut ) kau ingin memberiku santapan bagi yang lezat amor?? "

ucapan jungkook dengan suara rendahnya menyapu pendengaran lisa dengan lembut dan seksi, saat jungkook melumat cuping telinga lisa menggoda yang membuat sang empu dengan sadar akan keterkejutanya dan mendorong dada telanjang jungkook pelan

" I can never hold it amor!! you should know that but since you haven't eaten breakfast properly, then I will tame it, I don't want you to lose stamina in the middle " bisik jungkook dengan mengendus aroma tubuh lisa dengan candu yang melebihi nikotin dan yang lainya

" mari selesaikan sarapanmu "

lisa dengan keterkejutanya hanya diam dan mengangguk bagai anjing kecil yang polos nan imut

Jungkook menggiring lisa kembali ke dalam kamar dan mendudukkan lisa di kursi sofa panjang dan jungkook pun ikut andil disebelah lisa,

"What is your reason for bringing me here with such disrespectful actions Jeon?? " (criminal) ungkap lisa dengan ucapan yang halus namun setajam belati

" aku tidak tau, hanya itu yang ada difikiranku" balas jungkook dengan acuh tak acuh namun dengan tatapan lembut kerahnya

" makan sarapanmu aku harus pergi sebentar, akan ada pelayan yang akan datang jangan mengecamnya dia akan membantumu untuk bersiap-siap " final jungkook dengan mencium kedua pipi lisa dan berdiri melenggang keluar

" I don't want to go, I'll only go if it leads to where I am!! " dengan nada tinggii lisa berdiri dihadapan jungkook dengan dagu yang terangkat tinggi seoalah memberi tau bahwa ia bukan wanita sembarang yang bisa disentuh dan disuruh semaunya

' ketahuilah kedudukan mereka sama ' itu yang ada difikiran lalisa kim

" aku tidak butuh persetujuanmu " jawaban sakaristik jungkook dengan menatap tajam seakan memberi tau bahwa ia sedang berperang dengan dirinya sendiri untuk tidak bersikap yang melewati batas kesabaran

" fuck you!! " balas lisa dan langsung manabrak jungkook dan lari hendak mencapai daun pintu kamar dengan nuansa mewah itu, ia tersenyum saat ia berfikir bahwa ia sebentar lagi akan keluar dari tempat memuakkan ini namun diambang itu tiba² saja lisa dengan keras tubuhnya berbalik dengan cepat dan punggung moleknya menatap dengan keras dinding dingin yang terasa sangat menyakitkan 'mengerinyitkan kedua alisnya karna rasa sakit yang mengalir yang ia rasa

saat ia membuka mata tatapan maut yang dingin  ia temukan dengan kedekatan wajah dan tubuh yang sangat amat intim bahkan lisa dapat merasakan bau mint bercampuran dengan khas bau jungkook yang tampan di bibir dan hidungnya bahkan jika ia mencoba berbiacara maka bibir itu akan menabraknya

" do you want me to rape you very, very roughly? I've been holding back not to crush your beautiful body with pleasure. Don't test me, Lalisa. You won't even know if it happens and there will only be joyful regret. "ucap jungkook dengan bibir mereka yang seolah menyatu karna tidak ada jarak dari keduanya bahkan jungkook merasakan nikmat saat bebicara didalam bibir pink lalisa yang menggoda

" Let me go!! " ucap lalisa dengan meronta dari cengkraman pada tangan dan tubuhnya karna dihimpit oleh tubuh kekar jungkook yang besar