mari kita akhiri

491 41 1
                                    

"dari mana saja lalisa,menemui pecundang mana lagi kamu?"ucap jungkook dengan tenang yang duduk pada sofa singlenya bersilang seperti sang penguasa
"ahh...apa wanita pengedar narkoba ini sedang dalam masalah?"ucapnya sinis

lalisa yang masih berdiri didepan pintu yang berbunyi

klik

tenang ia hanya perlu menghadapinya dengan tenang itu saja.

"aku akan pergi"

"bukan itu jawaban yang ingin aku dapatkan amor"balas jungkook dengan perlahan berjalan maju kearah lalisa

"bahkan sang mafia ini rupanya tergila-gila dengan wanita rendahan,memalukan!" balas lalisa tak kalah sengit juga tangan yang ia silangkang didepan

menarik pinggangnya dan membenturkan kebadan besarnya hingga jarak itu menghilang bahkan nafas keduanya pun menyatu indah dalam keremangan cahaya

"aku hanya menggilaimu amor,aku tak ingin kamu terluka karnaku,sungguh aku benci itu"bisik jungkook demgan menenggelamkan wajahnya pada pundak lalisa

"....

"amor?

sayang..

hey sayang...

jangan diam,aku mohon amor katakan sesuatu..

namun lalisa hanya diam dengan mata yang tak beralih pada tembok bercat putih itu seakan ada hal sesuatu didalamnya

"izinkan aku pergi jeon,sungguh ini memuakkan."suara lalisa yang hampir sama dengan bisikan

"tidak!!!!!!!!!! apa yang kamu katakan?hey sayang apa.apa yang membuatmu berubah.katakan jika aku menyakitimu"balas jungkook dengan mata yang memerah seperti darah juga tangan yang memeluk wajah kecil lalisa yang kosong menatapnya

"aku lelah.aku hanya ingin pergi.darimu"ucap lalisa dengan menatap kedua mata jungkook yang berair seakan akan tumpah kapan saja,namun sungguh kini ia tak perduli,ia hanya ingin pergi..jauhh

"aku mencintaimu,lalisa.aku.aku akan memberimu duniaku.lalisa,selama kamu tetap disisiku,seperti sekarang"

"aku mencintaimu"dia berbisik ditelinga lalisa,yang hanya diam dibawah pelukan tubuh besarnya

"apa kamu akan membunuhku jika aku tetap akan pergi jeon?"tanya lalisa mendongak menatap mata itu yang tersiksa

"ya,jika aku kehilanganmu selamanya,dan tidak pernah memilikimu lagi....'jungkook menyeringai dengan nada senang.

"aku lebih baik membunuhmu daripada meninggalkanku sama sekali"

"cintaiku aku sekali lagi lalisa,maka aku hanya akan menjadi milikmu seutuhnya.selamanya"

dan setelah itu jungkook mencium bibir lalisa dengan lembut hanya kelembutan yang ia berikan lidah mereka bertemu jungkook semakin mencumbu dengan senyuman disela-sela ciuamnya sungguh ia akan membuat lalisa hanya miliknya apapun itu hingga lalisa sendiripun juga berfikir demikian ciuman itu semakin dalam dan menuntut

dengan perlahan jungkook membaringkan tubuh lalisa diranjang dengan tangan lalisa yang melilit lehernya,ciuman itu terputus dengan nafas keduanya yang tersenggal mata keduanya yang penuh dengan gairah mencium kening lalisa dan turun keleher jenjangnya,membuat tanda kepemilikan menghisap,menggigit juga menjilat semua dengan tatapan memuja tubuh lalisanya

pergulatan itu semakin panas,kini keduanya dalam keadaan naked dengan keringat yang mengkilap indah lalisa yang hanya bisa menikmati semua permainan jungkook

ahhh~~jeonhh

"yes amor,menangislah dengan indah sungguh aku menikmatinya"bisik jungkook dengan menjilati telinga lisa yang sensitif

jeonnaahhh

"jika kamu melarikan diri sampai mati,aku juga akan mati! Aku akan mengejarmu"jungkook berseru sambil menghentakkan dalam tubuhnya yang berada dalam kungkunganya juga kaki yang melingkar pada pinggangnnya"kamu dengar aku,lalisa!? Kamu milikku!jika kamu mati,kamu tidak akan bisa lepas dariku"

"ak.akhu jeon sedikit pelanhh"lalisa bahkan tidak bisa menjawab dengan benar katna hentakan keras jungkook yang mengguncang tubuhnya dengan keras memantul tak karuan"tinggalkan wanita murahan itu jeonnhahhh,brengssekk!!"

semakin dalam jungkook menghentakk ia tak ingin lalisa menyebut jalang yang membuat lalisanya merasa tersakiti,apapun akan ia lakukan lalisa,adalah segalanya

* * *

...ahhh~

pelepasan hebat itu sungguh luar biasa nikmat dengan lalisa yang berada dibawah kendalinya,wajah cantik itu masih sama meski sedikit berantakan karna ulahnya,tubuh yang semula bersih kini banyak noda merah keunguan disetiap incinya juga keringat

mencium kembali kening lalisa"kamu hebat amor.bisiknya tanpa didengar lalisa karna ia telah tertidur pulas karna kegiatan yang berlangsung lama,sangatt lama

mencium perut rata lalisanya dan tangan besar itu mengusap usap lembut.
Mungkin ini tidak lama lagi.Bagaimanapun juga,Lalisa menyukai anak yang berasal darinya.Begitu anak tersebut lahir,dan membutuhkan ayahnya,Lalisa tidak punya pilihan lain selain menerimanya.

Dan dia sangat bersedia untuk memainkan peran tersebut,

Untuk membuat keluarga yang penuh kasih sayang untuk anak yang sangat dia sayangi.


Untuk membuat keluarga yang penuh kasih sayang untuk anak yang sangat dia sayangi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








KILL LOVE [LIZKOOK]Where stories live. Discover now