KILL LOVE [LIZKOOK]

mengambil kembali milikku

merasakan sesak pada tubuhnya dengan enggan lisa membuka mata dan melihat kearah perutnya dan menyadari ini adalah dirinya yah ini nyata

diam tak bergerak lisa hanya menatap kedepan dengan sedih ia senang karna jungkook namun ia juga kecewa oleh perlakuanya yang mengkhianati cintanya yang polos kini ternoda,jungkook tau tapi ia memilih diam karna ia senang lisa tak bergerak menjauh darinya

mata itu tanpa permisi mengeluarkan mutiara bening yang mengalir deras dengan indahnya ia ingat sekali karna dendamnya kini terjerat dengan dunia yang bukanlah miliknya,

dan setelah itu lisa berlari dan terjun dari lantai atas keluar jendela hingga jungkook terperanjat dari tidurnya

"lisaaaaaa!!.....

mata yang dahulu memancarkan aura kegelapan kini hanya ada kantong hitam dan wajah yang mulai tumbuh jambun rambut yang dulu tertata rapi kini memanjang hampir menutupi kedua matanya,tubuh yang penuh tato dengan wajah dan bunga kesukaan lalisanya tergambar i dah didada kirinya

mengusap kasar wajahnya"ahkkhhhhhh.mimpi itu lagi dan lagi membuatnya frustasi,kehilangan lalisanya dua tahun yang lalu sungguh siallll

"kemana kamu lisa,,aku sangat merindukanmu.tidakkah kamu ingin pulang sayang"ucapnya memandang hamparan laut dari jendela kamarnya

dua tahun,itu sangat lama egonya obsesinya hidupnya ,lalisanya dia pergi,kemana?bahkan semua yang ia gerakkan tak mendapat acuan yang mengarah padanya sungguh ia tak akan sanggup bertahan lebih lama

kenangan ya jungkook hanya mempunyai itu,tapi..itu tidak cukuppp!!!!
ia hausss hais akan lalisanya rindu

"sio!!" panggil jungkook

"saya tuan,

"bagaimana,apa kau menemukanya."

"belum tuan,tapi semua sudah kami gerakkan tanda-tanda itu masih belum positif,kami sedang berusaha tuan."jelas sio panjang lebar kepada sang tuan

"kembalilah,dan jangan memberikan informasi omongkosong saja sio."suara tenang itu malah membuat sio bergedik ngeri dibuatnya,karna selama 2thn jungkook menjadi tak terkendali,kembritalan yang dulu terpendam kini mulai merajalela tak beraturan.

"maaf tuan,saya hanya akan mengabari dengan yang terbaik u tuk anda."ucap sio dan membungkuk pergi dari hadapan sang tuan

setelah kepergian sio ia merogoh saku celananya dan mengambil bungkus rokok dan mengambik satu putung,membakar

hushh~

menghirup dan menghembuskan nikotin itu yang menjadi temanya selama 2thn terakhir,

"ini sesak lisa.kembalilah amor,aku merindukanmu"dengan memukul dadanya karna ia merasa sesak hilangnya kekasihnya membuat semua buruk sangat burukk

flashback on

berpelukan dibawah selimut tebal dan tubuh yang telanjang saling menghangatkan satu sama lain.

"jeon...bagaimana pada akhirnya kita akan saling membunuh?"ucap lalisa dengan memainkan hidung mancung jungkook dengan polosnya
juga dibalas dengan usapan lembut pada punggung telanjangnya

"jika itu kamu,aku tak keberatan lisa."

".....tapi.apakah kamu percaya pada takdir?"

"itu adalah sedikit dari banyaknya kebohongan,"

"baiklah.aku selesai"ucap lisa dengan senyum termanisnya dengan pelukan hangat,dan ciuman dipipi jungkook,meski bingung namun jungkook tetap mencium kembali bibir manis lalisanya

flashback off

"sekali lagi,ulangi waktu itu,ulangi sebagaimana itu terjadi,aku mau merasakanya"ucapnya entah kepada siapa,dengan nikotin itu terus menerus hingga hirupan terakhir dan membakar yang lainya terus begitu

duduk pada sofa single menghadap pada jendela besar yang menunjukkan hamparan lautan yang luas
"sekalipun dunia runtuh,aku akan mencarimu,tak peduli tubuhmu terpisah berapa jauhnya,aku akan temukan semua potongan nya"

mata tajam itu kini basah,dengan kebingungan ia mengusap pipinya yang terasa lembab,dan tangan itu basah karna cairan bening,apa ini? mendongak pada langit atap kamarnya dan tersenyum miring dibarengi kekehan mencela dirinya sendiri

dengan bergumam rendah menatap foto seorang wanita dengan rambut hitam pendeknya tapi masih sama cantik entah itu rambut panjang atau tidak dia masih sama dimatanya

"kalau dia tak bisa kumiliki,sebaiknya tak seorangpun."

'eh 2taun ngilang kini udah potong pendek,