23. Pertukaran pelajar

145 8 0
                                    

23. Pertukaran pelajar





"Yah retak dikit..." gumam Aurora sedih ketika sudah di kelas, kemudian heboh sendiri, "Tuhkan kepencet dm!"

Sarah yang melihatnya sudah menggelengkan kepala.

"Siapa suruh bikin akun fake hah?" tanya Sarah.

"Nggak bisa gue! Kelamaan kalo nunggu nanti-nanti, gue tuh harus tau life updatenya Leo." balas Aurora.

Sarah mencibir mendengarnya, "Kepencet apa itu?????"

"Banhsuekw."

Sarah mengerutkan kening, kan bisa ditunjukkin aja, pake ngomong segala. "Dibales?"

Aurora menggelengkan kepalanya pasrah. Kemudian mengomel, "Siapa sih itu yang nabrak gue tadi hah? Semenarik apa kok orang orang ngejar dia begitu?????"

"Nggak tau gue," jawab Sarah, "Tadi gue fokus liatin elo. Emang siapa kok dikejar kejar? Dia punya utang?"

Aurora mendengus melihat raut wajah Sarah, kayak lagi bercanda tapi mukanya biasa aja. "Dia orang Cina."

"Hah?"

"Yang kata si Kenan tuh! Anak pertukaran pelajar."

Sarah melotot excited, gadis itu otomatis berdiri dari bangkunya, "HAH? SERIUS UDAH SAMPE KE SINI?"

Aurora menarik gadis itu duduk, berdecak, kemudian mencebik sedih, "Ini kalo akun fake gue diblokir Leo gimana..."

"Tandanya lo nggak boleh lagi sama dia," jawab Sarah jujur.

Aurora menabok Sarah.

Sarah cengengesan, "Ayo liat anak baru," ajaknya.

Aurora menggeleng, "Males!"

"Di sini kita berdua doang asli," Sarah menatap ke sekeliling kelas.

"Bilang aja lo mau liat si Dito kan????" tuduh Aurora.

"NGACO LO!" ngegas Sarah, "Dia minta nomor gue tadi, Ra." lanjutnya pelan.

"Hah?"

"Katanya biar gampang kalo ada apa-apa,"

Aurora mencibir, "Najis."

"Lo tuh jahat banget kayaknya sama dia,"

Aurora melotot mendengarnya, "DIA LEBIH JAHAT SAMA GUE, SAR!"

"Gue liat baik-baik aja tuh,"

Aurora menganga, "Lo disogok apa sama dia sampe nggak percaya sama gue?"

"Nggak adaaa,"

"Kenan gimana tuh nasibnya????" tanya Aurora.

"Sama elo kan?"

"IHHHHHH!"

***

Kenan menaikkan alisnya melihat Dito ngoceh sendirian di koridor sembari berjalan. Laki-laki itu menatap Kenan.

"Napa lo?" tanya Kenan.

"Kesel gue anjir! Bocah bocah pada rese banget cuma ada anak pertukaran pelajar doang. Lagian guru juga pake amanahin ke gue ngurusin begituan!"

"Yang dari Cina?"

"Hah?" bingung Dito.

"Lo bilang anak pertukaran dari Cina,"

"Kapan gue bilang dia dari Cina?"

Kenan menaikkan alis, "Bukan?"

Dito malah tertawa, "Keren amat sekolah bisa pertukaran pelajar sampe ke Cina,"

virtual feelingsWhere stories live. Discover now