26. Notice

151 10 2
                                    

26. Notice






Pagi-pagi sekali Aurora sudah rapih dengan seragamnya, gadis itu menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya. Senyumnya sumringah, dia mengambil ponsel.

Aurora: dittttt
Aurora: ditoooo
Aurora: ayo berangkat bareng

Aurora berkaca lagi sembari sesekali cengengesan.

Ting!

Dito: gausah berlebihan lo ya

Aurora: loh???

Dito: nanti sarah salah paham gue brgkt sm lo

Aurora mengerutkan keningnya tak habis pikir.

Aurora: dia juga mikir gue gamungkin mau sama elo

Dito: yauda berangkat sendiri

Aurora: ihhhh ayooo lah
Aurora: nanti gue main ke kelas lo

Dito: gue seharian di ruang osis

Aurora: bagus sih
Aurora: gue ke kelas lo juga bukan mau ketemu elo sih dit

Dito:  anj

Aurora: serius gamau bareng gue????

Dito: sarah salah paham tanggung jawab lo ya

Aurora: lo bukan pacarnya, ngapain salah paham????

Dito: feeling gue dia cemburu kalo liat gue sm lo brgkt bareng

Aurora mencibir. Pede sekali si Dito itu.

Aurora: ya serah
Aurora: gue sendiri aja
Aurora: bye

Dito: dengan senang hati


***




"Ini motor siapa sihhhh makan tempat banget,"

Aurora menggerutu, menendang motor di sampingnya yang menimbulkan bekas jejak sepatu Aurora.

Motornya hampir bersentuhan dengan milik Aurora.

"Gimana ini gue keluarnyaaa," rengeknya karena terjepit di antara dua motor itu.

Gadis itu menoleh ketika ada seseorang yang baru memakirkan motornya. Jaraknya empat motor dari tempat Aurora.

"Dit!" panggil Aurora berhasil keluar.

Dito menoleh, cowok itu berjalan ke arah Aurora sembari tertawa remeh. Entah karena apa.

Dua orang itu bersamaan menoleh lagi ketika suara tawa perempuan terdengar. Gantian Aurora yang tertawa meledek ke arah Dito. Aurora menoyor Dito yang tengah melihat ke arah Sarah yang tertawa dijahili Kenan, "Makan tuh cemburu!" ledeknya.

Sepertinya mereka berdua berangkat bersama. 

Dito mengubah raut wajahnya, cowok itu membuang pandang, "Tai lo, Ra." kesalnya.

"Makanya gue ajakin bareng tuh ya iyain. Gue tau Sarah pasti berangkat sama Kenan." ujar Aurora.

"Kenapa nggak bilang???"

"LO YANG NOLAK GUE DULUAN!" kesal Aurora.

Dito mendengus. Menatap ke belakang Aurora. "Ada Leo," ujar Dito.

Aurora melotot, "Hah????"

"Ada Leo." ujar Dito lagi masih menatap ke belakang Aurora, "Di belakang lo." lanjutnya.

Aurora panik, tidak mau menoleh, "Gimana dong????"

"Ya nengok aja, katanya mau kenalan-

"Ngapain lo di sini?" suara itu membuat Aurora menegang, suaranya persis di belakang Aurora. Itu suara Leo.



virtual feelingsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon