33.Back to pesantren

9.8K 509 68
                                    

sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...

Mau lanjut?harus spam komen banyak-banyak dulu dong.

Komen tembus 500 dulu baru lanjut nihh!!!!!!

jangan lupa ramein cerita kedua aku yang judulnya PRINCE ELZHAR okeyy!!!!

HAPPY READING
________

setelah beberapa jam diperjalanan, Aila sampai dirumah kedua orang tuanya di Jakarta dengan selamat.

"kamu capek gak?"tanya gus Naja pada Aila,dan dibalas gelengan oleh Aila.

"kamu lngsung mandi ya,biar kakak yang beresin barang-barang"ujar gus Naja.

"eh,gak usah kak,biar Aila aja yang beresin,kakak pasti capek habis nyetir"balas Aila.

gus Naja tersenyum singkat."gapapa,kakak gak capek kok.gih sana kamu mandi"ujar gus Naja

"beneran kak?"

"iya Sayang"balas gus Naja.

"tapi----

"mandi sekarang atau di mandiin?"ujar gus Naja memotong ucapan Aila.

mendengar itu Aila langsung berlari kedalam kamar mandi,perlakuan Aila membuat gus Naja geleng-geleng kepala.

setelah beberapa menit,Aila kembali keluar dari kamar mandi.

"kak?"panggil Aila.

"kenapa hm?"balas gus Naja.

"Cimba boleh ikut ke pesantren kan kak?"tanya Aila.

gus Naja diam beberapa saat,lalu akhirnya mengangguk.

Aila tersenyum mendengarnya."makasih ya kak"ujar Aila,karna merasa senang,Aila refleks memeluk gus Naja.

"e-eh?maaf kak,n-ngak sengaja"ujar Aila ingin melepas pelukannya.

dengan cepat gus Naja mencegah Aila."gapapa,jangan minta maaf,kamu berhak untuk peluk suami kamu sendiri"balas gus Naja.

didalam dengkapan gus Naja Aila mengangguk sebagai jawaban.

"kakak mau mandi,tolong siapin baju kakak ya"ujar gus Naja melepas pelukannya.

Aila mengangguk."iya kak"balasnya berjalan kearah koper dengan jantung yang berdetak kencang."kenapa sih kalau deketan sama kak Naja gue selalu deg-degan?",gumam Aila pada dirinya sendiri.

*****

setelah Sholat magrib,Aila,gus Naja,umi Farah,Abi Ibrahim,dan Gus Ahza berpamitan untuk kembali ke pesantren.

"Aila pamit kepesantren ya pah,umi"ujar Aila sembari menggendong kucing kecil bewarna kuning kecoklatan,memeluk kedua orang tuanya.

"belajar yang rajin ya anak umi,biar suami kamu bangga"ujar umi Aida.

"anak papa harus nurut sama suaminya,ngak boleh nakal"ujar Farhan menimpali.

Aila mengangguk."makasih umi,pah"balasnya.

Aila berpindah pada Isham yang berdiri disamping uminya."Aila pamit kepesantren bang"ujarnya.

GUS NAJADonde viven las historias. Descúbrelo ahora