sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...
Mau lanjut?harus spam komen banyak-banyak dulu dong.
Komen tembus 500 dulu baru lanjut nihh!!!!!!
jangan lupa ramein cerita kedua aku yang judulnya PRINCE ELZHAR okeyy!!!!
HAPPY READING
________
"kak?"panggil Aila sembari menepuk pelan pipi gus Naja.
"kak.bangun dulu,udah adzan Ashar"ujar Aila kembali bersuara.
mendengar itu dengan perlahan gus Naja membuka matanya yang terpejam.
"masih pusing gak?"tanya Aila.
"masih,tapi nggak sepusing yang tadi"balas gus Naja beranjak duduk dari tidurnya.
"kalau sholat kuat kan?"tanya Aila.
gus Naja mengangguk."tapi lepas ininya dulu"ujar gus Naja menunjuk plester yang tertempel di dahinya.
Aila menggangguk dan segera membuka plester yang berada didahi gus Naja."masih panas,tapi gak sepanas tadi sih"ujar Aila menyentuh kening gus Naja.
"yaudah kalau gitu kakaknya ambil wudhu dulu"ujar Aila.
gus Naja mengangguk beranjak dari duduknya.
"kak,Aila keasrama bentar ya?mau ambil beberapa barang,kan nanti malam Aila tidur di ndalem"ujar Aila.
gus Naja mengangguk lalu mengacak pelan puncak kepala Aila."ingat,jangan lama-lama"ujar gus Naja.
Aila mengangguk dengan senyumnya."Aila ke asrama dulu kak,Assalamualaikum"ujar Aila mencium punggung tangan gus Naja.
"iya,waalaikumussalam"balas gus Naja melihat Aila yang beranjak keluar dari kamar,setelah pintu kamar tertutup kembali,gus Naja segera melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi untuk berwudhu.
*****
"assalamualaikum"salam Aila memasuki kamar asrama.
namun tak ada sautan dari dalam."kayaknya masih pada dimasjid sholat Ashar deh,tapi bukannya Hana lagi haid juga,kok Hana gak dikamar?"ujar Aila bermonolog sendiri.
"masuk ae lah"ujar Aila membuka pintu akan masuk kedalam kamar asramanya.
"Aila?"ujar Cia menyentuh bahu Aila.
"kalian baru habis sholat Ashar?"tanya Aila.
"iya,lo dari mana aja?"balas Cia.
"gue dari ndalem"balas Aila.
keduanya mengangguk mengiyakan."Hana mana?"tanya Aila.
"tadi dipanggil sama ustadzah Rahmi,beliau minta tolong sama Hana"balas Zira.
Aila mengangguk."ntar malem gue izin gak ikut kajian di aula"ujar Aila.
Cia dan Zira sama-sama mengerutkan kedua alisnya."tumben izin,biasanya juga lo bolos kalau lagi gak mau ikut kajian,tumben banget lo mau izin"ujar Cia terkekeh,mendengar itu Zira pun ikut terkekeh.
Aila tersenyum cengengesan."gus Naja sakit,jadi nggak mungkin gue tinggalin,lagian kalau kajian malam biasanya selesainya udah larut malam,jadi gue gak enak kalau ke ndalemnya jam segitu"balas Aila.
YOU ARE READING
GUS NAJA
Teen Fiction"kenapa harus masuk pesantren umii"ucapnya lirih "itu semua demi kebaikan kamu"hanya itu jawaban dari kedua orang tuanya Dandipertemukan dengan gus tampan yang terkenal dengan sifat cuek,tegas,dan galak, yang menjadi idaman para santriwati di Ponpe...
