sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...
Mau lanjut?harus spam komen banyak-banyak dulu dong.
Komen tembus 500 dulu baru lanjut nihh!!!!!!
jangan lupa ramein cerita kedua aku yang judulnya PRINCE ELZHAR okeyy!!!!
HAPPY READING
________
dua hari Aila menghindari gus Naja,bahkan dua hari ini juga Aila tidak ada sama sekali menginjakkan kakinya ke ndalem.
"lo udah setor hafalan yang kemaren Zir?"tanya Cia sembari duduk santai setelah melaksanakan sholat zuhur.
Zira mengangguk."udah,kalau lo?"
Cia menggeleng sembari menyengir."dikit lagi"balasnya dengan cengiran.
"aelah,si Cia kalau udah mau setoran kayak begitu mulu"celetuk Hana.
"assalamualaikum"tiba-tiba terdengar ucapan salam dari balik pintu.
"waalaikumussalam"balas keempatnya.
ceklek...
"Mira?cari siapa mir?"tanya Hana yang membukakan pintu.
"Aila nya ada?"tanya Mira salah satu teman sekelas mereka.
"ada,bentar ya"ujar Hana tersenyum ramah.
"Aila,dicariin"ujar Hana pada Aila.
Aila mengerutkan alisnya,dan beranjak menemui santriwati itu.
"loh?Mira?kenapa mir?"tanya Aila.
mira tersenyum ramah."kamu dipanggil ke ndalem sama umi"balas mira.
"makasih ya mir"ujar Aila.
"iya sama-sama,kalau gitu aku kekamar dulu,assalamualaikum"pamit Mira.
"waalaikumussalam"balas Aila.
"gue kendalem dulu ya,assalamualaikum"salam Aila meninggalkan kamar asramanya menuju ndalem.
"umi kenapa manggil gue?"monolog Aila pada dirinya sendiri.
"assalamualaikum"salam Aila memasuki ndalem.
"waalaikumussalam"balas umi Farah yang sedang membaca kitab diruang tengah.
melihst itu,Aila segera menghampiri umi Farah untuk mencium punggung tangan mertuanya itu.
"kamu lagi sibuk gak nak?"tanya umi Farah.
Aila menggeleng."ngak umi,lagi senggang kok"balasnya dengan senyum simpul.
umi farah mengangguk."kamu mau bantu umi bikin mie ayam ngak?"tanya umi Farah.
mendengar itu Aila mengangguk dengan antusias."Aila mau umi"ujarnya.
melihat itu umi Farah terkekeh ringan."yaudah,ayuk kita kedapur"ujar umi Farah merangkul mennatunya itu.
"abi mana umi?kok gak keliatan dari tadi"ujar Aila yang menyadari tidak adanya kyai ibrahim sedari ia sampai di ndalem tadi.
YOU ARE READING
GUS NAJA
Teen Fiction"kenapa harus masuk pesantren umii"ucapnya lirih "itu semua demi kebaikan kamu"hanya itu jawaban dari kedua orang tuanya Dandipertemukan dengan gus tampan yang terkenal dengan sifat cuek,tegas,dan galak, yang menjadi idaman para santriwati di Ponpe...
