II5II

71.4K 2.3K 5
                                    

Selamat Membaca

~0~

Saat ini Violyn tengah berada di kelasnya. Memperhatikan guru yang menjelaskan, namun tidak dengan pikirannya yang melayang kemana-mana.

Moodnya kembali memburuk jika mengingat kejadian tadi saat Kevanno mengantarkannya ke sekolah. Tapi dengan tidak punya hatinya Kevanno menurunkannya tiba-tiba, dengan alasan Bahwa ia sudah terlambat meeting. Jadilah Violyn harus berjalan sedikit jauh ke sekolah.

Tidak lama kemudian, bel istirahat pun berbunyi. Violyn melangkahkan kakinya keluar kelas diikuti dengan raut kebingungan.

"Si vio kenapa bel?"

"Mana gue tahu goblok!" Jawab bella tidak santai.

"Santai dong! Gue kan cuma nanyak! Dasar mak Lampir!!"

Ketiganya pergi kekantin dan duduk di meja paling pojok.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Maggie sambil memegang HP bersiap mencatat.

"Gue mie ayam, minumnya jus jeruk" Jawab Bella duluan.

"Lo vi? "

"Terserah" Jawab Vio singkat dengan ekspresi datar. Ia fokus memainkan hpnya tanpa menatap ke arah lain.

"Oke, gue pesen kaya biasanya" Balas Maggie.

Jika kalian bertanya mengapa memesan dari HP? Maka jawabannya adalah AIHS menggunakan sistem digital di kantin mereka. Jadi bagi siswa yang ingin memesan harus mempunyai aplikasi khusus pemesan makanandi kantin tersebut.

Bella dan Maggie bertatapan kemudian menggeleng satu sama lain.

"Vi lo kenapa?" Tanya Maggie hati-hati.

"Lo ada masalah? Cerita sama kita Vi" tambah Bella enatap Violyn.

Violyn mendongak dan menggeleng, "Gue gak papa"

Keduanya mengangguk mengerti, namun tiba-tiba,

"Leher lo kenapa vi? kok di plester gitu?"

Bella ikut melihat ke leher Violyn saat mendengar pertanyaan Maggie.

Violyn memegang lehernya lalu menggeleng,"Ke gores dikit"

"Tapi beneran gak papa kan?" giliran Bella yang bertanya.

"Heem"

Beberapa menit kemudian makanan yang di pesan mereka pun datang. Ketiganya langsung menyantap makanan itu tanpa basa-basi.

Baru saja akan menyendokkan nasi ke dalam mulutnya, Tiba-tiba sendok yang di pegang Violyn terjatuh.

Violyn memejamkan matanya menahan emosi. Siapa yang menganggunya? Tidak tahu kah mereka jika moodnya sedang buruk?

BRAAK

"LO APA-APAAN SIH?! " teriak Maggie pada seorang gadis yang tak lain adalah Rose. Gadis yang dengan sengaja menyenggol Violyn dan menyebabkan sendoknya terjatuh.

"Ck.. Lebay banget sih! Cuma jatoh doang juga!"

"EH...ulet keket. Lebay pala lo peang!! Orang lagi makan anjing! Gak usah ganggu bisa nggak?!"

Bella dan Maggie benar-benar kesal melihat Rose yang tiba-tiba mengganggu mereka.

"Emang kalian lebay! Lagian gue gak sengaja kok! "

Violyn yang memang saat ini sedang badmood, menghela napas berat dan,

BYUUR

"Sorry gak sengaja" Santai Vio sambil meletakkan gelas di atas meja.

Vio berbalik ingin pergi, namun ia merasakan tarikan yang sangat kuat di rambutnya.

"SIALAN LO CEWE MURAHAN!" Dengan kuat rose menjambak rambut Violyn yang membuat sang empu benar-benar emosi.

BRAAK

Sekali tarikan berhasil membuat tubuh Rose jatuh ke lantai. Violyn bahkan tak segan-segan menjambak rambut gadis itu hingga membuat rose mendongak menatapnya.

"Murahan lo bilang?" Ucap Violyn sinis. "Apa perlu gue tunjukin gimana cewe murahan sebenarnya hah?! Dari tadi gue diem, bukan karena gue takut sama cewe mentak yupi kaya lo!! Karena apa? Karena gue gak mau tangan gue terkontaminasi kuman dari tubuh lo! "

"Cabut guys"

Ketiganya pergi meninggalkan Rose yang terduduk di lantai. Bahkan dengan sengaja Maggie melemparkan uang seratus ribu tepat di hadapan Rose yang membuat gadis itu marah dan kesal setengah mati.

"Tuh! Uang gue kebanyakan" Ucap Maggie dengan santai lalu benar-benar pergi dari sana.

Rose yang diperhatikan seluruh kantin benar-benar merasa malu.

"APA LO SEMUA?! "

"GAK USAH NGOMONGIN GUE BANGSAT! SINI KALO BERANI DI DEPAN GUE!! "

Semua murid diam tak berani bersuara. Mereka melihat melanjutkan memakan makanan mereka yang sempat tertunda.

Sementara Violyn dkk kini berada di UKS. Violyn membaringkan tubuhnya di salah satu kasur di sana.

"Kalo kalian mau balik ke kelas balik duluan aja. Gue gak mood belajar" Ucap Violyn dengan mata tertutup.

"Nggak deh, gue juga males" Ucap Maggie begitupun dengan Bella. kedua gadis itu mengikuti Violyn yang berbarin di ranjang UKS.

" Oiya Vi..Btw adek gue nanyain lo terus tau gak. Bunda mana?..kenapa gak nemuin Al?..Dia sampe murung tau Vi. Main ke rumah gue dong! Sekalian gue kenalin ke bokap gue" Cerita Bella yang ntah di dengarkan oleh Violyn atau Tidak.

"Pulang sekolah gue kesana" Ucap Violyn Tiba-tiba.

Bella tersenyum senang mendengar ucapan sahabatnya itu. Pasalnya ia juga kasihan melihat adiknya yang terus menanyakan Violyn. Alvaro terlihat sedikit ceria setelah bertemu Violyn. Bella menatap Violyn tersenyum tipis.

~0~

My Roomate is Duda √ [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now