II31II

50.2K 1.6K 33
                                    

selamat membaca!

__________

"SIALAN! Dimana jalang itu?!" Arvan membanting tubuhnya kasar di atas sofa.

Malam ini ia berada di suatu tempat yang bisa disebut basecamp bersama kedua sahabatnya Kevin dan Jerico. Dibasecam inilah tempat mereka berkumpul sekaligus bermIn dengan jalang yang mereka panggil.

"Gue gak tau. Abis gue pakek tu cewek pergi" Acuh Jerico memainkan hpnya.

"Ngejalang kali! Hahahaha, mau lo pakek? Panggil yang lain aja.Dia udah longgar! " kata Kevin tertawa renyah.

Ketiganya sudah biasa bermain dengan banyak wanita dan mabuk-mabukan. Mereka sering memanggil jalang dari club untuk mereka pakai lalu membayar mereka. Tapi setelah kejadian tadi, Arvan memutuskan kalau Rose akan menjadi budak mereka. Yang artinya Kevin dan Jerico juga bisa memakainya. Padahal selama ini ia tidak membiarkan mereka menyentuh Rose.

"Cih! dasar jalang! Gara-gara Vidio itu gue hampir dikeluarin dari sekolah!" Kesal Arvan mengingat saat dirinya dan orang tuanya di panggil pihak sekolah. Untungnya ia tidak jadi dikeluarkan. Kekuasaan keluarganya berhasil membungkam pihak sekolah sehingga Arvan tidak jadi di do.

"Yang gue heran, siapa yang nyebar Vidio itu? Padahal vidionya ada di HP lo doang!" Ujar Kevin menatap Arvan.

Memang, setiap kali Arvan bermain dengan salah satu siswi di sekolah, ia akan memvidiokan kegiatannya guna mengancam siswi itu tutup mulut. Sehingga ia tetap bisa bermain tanpa diketahui siapapun.

"Gue gak tau!" Datar Arvan meminum segelas wine yang ada di atas meja.

"Udahlah gak usah dipikirin. Yang penting pikirin gimana caranya supaya kita bisa dapetin Violyn" Ucap Jerico sambil menghisap rokok di tangannya. Senyum miring terbih di wajahnya ketika matanya bertatapan dengan Arvan.

"Setuju! Gue gak sabar nikmatin tubuhnya!" Balas Kevin tersenyum miring.

Arvan tersenyum membalas ucapan kedua sahabatnya, "Kalian tenang aja, Gue udah pikirin semuanya. Gue bakal buat dia jadi milik gue lagi!"

"Harus! Cewek sok jual mahal itu harus tunduk sama kita!"

Tidak lama kemudian seorang perempuan berpakaian seksi datang.

"Punya siapa?" tanya Arvan.

Kevin yang baru saja bermain HP mendongak dan tersenyum, "Pesenan gue" Laki-laki itu bangkit dan merangkul mesra pinggang perempuan itu. Mereka berjalan menuju kamar pribadi Kevin.

Jerico dan Arvan yang melihatnya hanya dapat menggelengkan kepala.

__________

"Sudah siap? " Tanya Kevanno yang berdiri diambang pintu.

Violyn yang sedang bercermin pun berbalik menatap pria itu. Ia mengangguk dan berjalan ke arah Kevanno. Mengalungkan tangannya di leher pria itu. Kevanno yang tak tinggal diam menarik pinggang Violyn, membuat tubuh gadis itu bersentuhan dengan dada bidang Kevanno.

Entahlah, Makin kesini Violyn semakin berani. Bahkan Kevanno sendiri tidak bisa menebak sifatnya. Seperti sekarang. Tiba-tiba saja gadis itu mendekat bahkan mengalungkan tangannya di leher Kevanno.

My Roomate is Duda √ [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now