[23] PGS - NV [END]

26.3K 1.5K 1.1K
                                    

DISCLAIMER!

- All Character Boboiboy belongs to Monsta.
- Out of Character.
- Harsh Words.
- Just Fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasinya.

Happy Reading!

[Jangan kaget klo pendek,
sisanya di novel, hehe]

“CEPETAN BUKA PINTUNYA!”

“Sabar, ini juga lagi nyoba, Lar,” ujar Taufan.

Taufan, Hali, dan Solar juga sama halnya, mereka merasakan tempat mereka berdiri sekarang bergetar.

“Ini kenapa ... nggak mungkin ini gempa,” ucap Solar.

“Hahaha... memang benar, itu bukanlah Gempa. Melainkan bahan peledak aktif yang berada di pulau ini akan segera meledak,” ungkap Pak Yuda yang tak jauh di belakang mereka.

“Bahan peledak?”

Pak Yuda tertawa remeh. “Bahan peledak itu sudah lama tertanam di pulau ini. Saya akan pindah markas atas perintah donatur saya, dia yang membiayai markas baru HTS. Dan markas ini akan dihancurkan tak bersisa sedikit pun beserta pulaunya.”

Karena getaran barusan, banyak pohon-pohon di hutan tumbang. Bahkan bangunan yang mereka jadikan markas puing-puingnya mulai berjatuh-jatuhan.

Pak Yuda melemparkan sebuah kapak pada Hali dan mengenai pundak kanannya. “Tepat sasaran.”

Hali berteriak kesakitan, darahnya terus mengalir deras, ia meringis kesakitan saat merasakan perih menjalar di pundak kanannya. “Gue nggak papa, ayo coba buat pintunya lagi.”

Taufan menggeleng. “Alin, darah lo ngalir mulu, ini gimana?!” tanyanya panik.

Solar mengambil alih kunci yang ada pada tangan Taufan, dengan sekali percobaan pintu tersebut terbuka lebar membuat ia tersenyum puas.

“Ayo, kita harus kelu──“

BOOM!

Ledakan terjadi tepat di tempat mereka berdiri tadi. Pintu keluar tadi seketika hancur dan membuat mereka terpelanting ke luar. Solar terpelanting jauh dari Taufan dan Hali.

Dengan langkah laki pincang, Hali berusaha untuk membantu Taufan yang tertimpa puing-puing bangunan. “Fan, lo harus bisa keluar, setelah ini kita ke Solar.”

“Kaki gue nggak bisa gerak, Alin, kaki gue kayaknya patah.”

“Bisa, gue bantu lo jalan nanti.”

Hali berusaha menyingkirkan puing-puing yang menimpa Taufan. Dia berhasil menyingkirkan puing-puing tersebut, lalu ia segera menarik Taufan untuk berdiri dan meletakkan lengan kiri Taufan di pundaknya agar ia bisa memudahkan Taufan berjalan.

Hali mencari tanda-tanda Solar disegala arah, tapi matanya sama sekali tidak dapat menemukan Solar. Dia juga waspada, takut jika Pak Yuda menemukan mereka nantinya. Sesekali ia meringis karena lengan Taufan mengenai luka yang ada di pundaknya.

“Alin, maaf.”

“Jangan minta maaf, lo gak salah.”

Taufan menundukkan kepalanya merasa bersalah karena sudah membebani Hali. “Alin, gue nyusahin lo mulu, maaf, seharusnya kita gak datang ke sini. Nyawa kita semua jadi terancam.”

“Nggak ada yang salah, niat kita buat dateng ke sini itu baik, kita mau selamatin teman-teman kita. Tapi mungkin bukan takdir kita buat bisa selamatin mereka semua. Jangankan mereka, buat selamatin diri kita dari sini aja belum tentu bisa.” Hali terkekeh ditengah-tengah rasa sakitnya. “Tapi gue berdoa semoga kita semua selamat.”

“Gue mau abisin masa SMK sama kalian semua, mau ke pantai lagi bareng lo, mau minum kopi kapucino lagi. Gue juga mau makan masakan Bunda lagi, mau minta maaf ke Bunda karena sering ngebentak. Kalo gue mati, gue nggak bakal bisa ngelakuin itu semua, ya?”

Hali menganggukkan kepalanya. “Iya. Jadi lo jangan mati, ya? Kalo kita selamat, gue janji bakal ngajakin lo ke pantai setiap pulang sekolah.”

“Lo udah berani janji, Alin?”

"Bisa." Hali terkekeh pelan. "Maaf, Fan, sebenarnya gue nggak bisa."


Selesai
[Wattpad]





DUARRRRR
maaf teman-teman, yang di wattpad cuma bisa sampai sini, sisanya ada di novel PGS. aku lupa ngasi info ke wattpad kalo PGS jadi novel, dan udah kelar masa po nya tgl 5 juni kmrn.

Disclaimer, PGS dalam bentuk novel, itu menggunakan original character ya (kalo mau liat, silahkan mampir ke tiktok aku). jadi jangan mengira kalo novelnya menggunakan char boboiboy.

untuk yang pengen beli novel PGS, aku belum tau akan ada po kedua atau nggak. tapi kalo kalian kepo dan pengen nanya-nanya, silahkan mampir ke ig penerbitnya ya @/saptapublisher kalian juga bisa dm Sapta buat nanya ada po kedua atau nggak.

PG SCHOOL - NV Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang