CHAPTER 5

930 78 7
                                    

Jungkook masih terbaring lemah di tempat tidur di rumah keluarga Naamjoon. Rencananya hari ini ia akan ke rumah otang tua Taehyung.

Sejak vonis itu, Jungkook berjanji jika ia akan memberi kenangan indah dan penuh kebahagiaan.

Dia memeriksa ponselnya, begitu banyak panggilan dan chat. 

"Jungkookie sudah bangun Nak?" Eomma Namjoon mengetuk pintu kamar, melongokan kepala.

"Bibi...," ia akan bangun namun pusing rasanya.

Eomma Namjoon bergegas menghampirinya, "Ada yang sakit?" tanyanya cemas.

"Hanya pusing saja."

Eomma Namjoon berusaha untuk menahan airmatanya yang akan menetes.

"Bibi baik-baik saja?"

Eomma Namjoon mengangguk.

"Mengapa dia yang mengkhawatirkan orang lain sedangkan dia sedang sakit," batinya. Jungkook yang sudah seperti putranya sendiri.

"Jungkookie makan nak?"

Jungkook mengangguk.

"Bibi bawakan kesini ya?"

"Saya ingin makan di halaman belakang rumah boleh Bi?"

"Tentu saja."

"Mingyu dan Eunwoo kemana Bi?" tanyanya ketika sesampai di halaman belakang.

"Oh keduanya tadi pergi sebentar, mau pamit kamu masih tidur."

Sebenarnya Eunwoo daan Mingyu sedaang menjemput orang tua Jungkook dan Jimin yang datang dari Busan.

.

.

.

"Ingat kalian harus tersenyum," pesan Seokjin pada para member ketika sampai di rumah Namjoon.

Taehyung yang masih sesunggukan, sungguh ia tidak benar-benar membenci adek kecilnya itu.

Ia hanya terkadang suka iri karena perhatian keempat hyungngnya selalu untuknya.

Seharusnya ia mendukung atau memaklumi sikap hyungnya, bayangkan usia 15 tahun ia harus kerja, jauh dari kelurganya.

Ia tahu tapi egonya mengalahkan rasa dan logika. Ketika ia mengetahui Jungkook kecilnya berjuang dengan penyakit seorang diri tapi ia sibuk dengan egonya, apa pantas ia di panggil hyung.

"Taehyung-ah... jangan membuat Jungkkokie sedih nde?" ucap Hoseok menepuk punggungnya.

"Ta... pi.... a... ku... mendoakan hal buruk Hoseok hyung," disela-sela isaknya.

"Kamu hanya emosi waktu itu, ayo meski semua member belum bisa menerimanya tapi kita akan menemani adik kecil kita."

"Adik kita pasti sembuh jika sekelilingnya positif," ucap Seokjin menyakinkan, sebenrnya lebih ke menyakinkan untuk dirinya.

Untuk saat ini Seokjin mengambil alih peran Namjoon, karena saat ini mereka bukan BTS namun keluarga yang sedang dihadapkan ujian.

Seokjin keluar mobil disusul Yoongi, jimin, lalu Naamjoon, Taehyung dan Hoseok.

"Eomma...." teriak Namjoon berusaha menjaga suaranya. 

Ia terus berjalan diikuti dengan yang lain, langkahnya terhenti ketika mendengar suara tawa dari halaman belakang rumah.

"Eomma...," sapa Namjoon.

"Ah uri Namjoonie...," sambut Eommanya.

Jungkook tersenyum ia akan bangun untuk menyambut hyungnya, namun tubuhnya lemas.

CINTA BODOHWhere stories live. Discover now