CINTA BODOH

CHAPTER 8

FLASBACK ON (Seokjin)

Seokjin mengendarai mobil, niatnya untuk cepat kembali ke rumah Namjoon ia urungkan. Mendapat serangan berita tidak mengenakan dari adik bungsunya.

Mengetahui hal penting tidak sengaja, ia belum mempersiapkan dirinya. Belum memberi waktu agar dapat mencerna sebenarnya apa yang terjadi.

Ia menepikan mobilnya, beruntung hari ini sepi. Ia mengirim pesan ke Namjoon jika ia akan pulang sore atau maksimal malam.

Puzle-puzle sikap Jungkook terhadap dirinya saat ia dekat dengan member, ia menonton video mereka.

"Aku harus berjuang untuk mendapatkan hatinya, terlalu banyak luka yang ku torehkan," batinnya.

Seokjin kembali ke rumah Namjoon, sekitar pukul 5 sore. Saat melintas di taman, ia melihat Jungkook yang sedang bercengkrama dengan Mingyu dan Eunwoo.

Ia tahu kalau ketiganya bersahabat namun ia tidak menyukai jika Jungkook lebih bergantung pada keduanya, bukan padanya.

"Selamat sore," sapanya.

"Sore Jin hyung," serempak ketiganya.

"Habis kencan ya hyung," goda Jungkook.

"Kencan? Siapa?"

"Jin hyung lah."

"Kata siapa?"

"Kata sayalah."

"Sok tahu!" Seokjin menyentil keningnya.

"Aduh!"

"Sakit ya... maaf... maaf," Seokjin meniup keningnya.

DEG!

Wajah Seokjin yang begitu dekat membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

"Jin... hyung..., nggak sa... kit kok," suaara Jungkook terbata-bata.

Keduanya saling tatap.

EHEM!

Deheman menyadarkan keduanya.

"Ehem... aku masuk dulu," ucap Seokjin.

Mingyu dan Eunwoo menggoda Jungkook yng membuat kedua pipinya memerah.

Tanpa sepengetahuan, Seokjin mengintip dari balik pintu, ia tersenyum.

.

.

.

Efek samping dari obat dan kemotrpi salah satunya adalah mual. Dengan sigap Mingyu mengantar Jungkook ke kamar mandi ketika melihat reaksi Jungkook.

"Jangan dilihatin saja Hyung," ujar Yoongi mengejutkan.

"Siapa yang lihatin?"

Yoongi merotasikan matanya, "Bagaimana?"

"Apanya?"

"Ken hyung."

"Kenapa membawa nama dia?"

Yoongi menghela nafas, "Kita ngomong di rootof saja."

Mereka masih berada di kediaman keluarga Namjoon.