31. Pindahan

95 10 2
                                    

'Rama bangsat!' umpatan Bella yang kesekian kalinya hari ini berkat pria yang ia kagumi, Christian Bramantya.

Dua maling daerah kos Bella berhasil diringkus polisi berkat kerja keras Bella yang berlari sekuat tenaga untuk menangkapnya tapi satu orang lagi berhasil kabur sehingga Rama pikir daerah kos Bella benar-benar tak aman dengan adanya satu buronan yang belum tertangkap ditambah kondisi kos yang tidak sesuai standar menurut Rama yang dari awal kedatangannya sudah memperhatikan setiap sudutnya, kondisi itu lah yang membuat dia khawatir jadi dia menawarkan Bella untuk pindah dan tinggal di unit apartemennya untuk sementara waktu.

Bella yang hatinya dibuat gonjang-ganjing setelah diperhatikan sedikit saja oleh Rama langsung menyetujui ajakan Rama tanpa obrolan panjang dan kini dirinya sedang duduk di tepi ranjang sambil membalas pesan dari Rama dengan ekspresi jengkel.

Bagaimana tidak pria bernama Rama itu memutuskan tidur di kos Kiki selama Bella tidur di apartemennya, Bella yang salah tingkah malu-malu dan sudah menyiapkan sejuta skenario ala-ala pasangan yang tinggal bersama semua musnah berkat pemikiran Christian Bramantya yang di luar prediksinya.

Rasa kesal Bella sulit untuk keluar saat berhadapan dengan Rama langsung, senyum dan niat baiknya begitu terpancar sampai Bella merasa segan untuk protes. Dari awal kakinya menginjakan di unit Rama menemaninya keliling untuk melihat-lihat sambil menjelaskan agar Bella tidak bingung saat ditinggal bahkan Rama dengan leluasa mengeluarkan beberapa kaos dan hoodie yang mungkin Bella butuhkan jadi Bella hanya bisa marah-marah sendiri berguling di ranjang yang empuk sendiri.

"Padahal ada 2 kamar, bisa-bisanya dia milih tinggal di kosan si Kiki anjir apa gak padukdek itu kamar kan kecil ckckck. Ini mah bukan pindah tinggal bareng tapi acara tukar nasib anjir!" Bella menendang-nendang selimutnya seperti orang stress.

***

Bella selalu menunggu kedatangan Rama pada pagi hari karena pria itu biasanya akan pulang untuk mandi bersiap ke kampus, sudah pasti Rama tak akan mau menggunakan lagi kamar mandi di kos Bella yang telah menjadi tempat kejadian perkara.

Rama dan Bella jadinya kini memiliki kebiasaan baru yaitu sarapan bersama,  tentu sang tuan rumah yang bertanggung jawab menyiapkan sarapan entah membuat atau membelinya dari luar layaknya suami yang pulang lembur menurut hayalan Bella.

"Makan, jangan senyam-senyum gitu keselek tau rasa." Tegur Rama yang menyadari Bella terus menatapnya dengan senyum lebar.

Sembari menyuapkan nasi Bella lagi-lagi berusaha merubah pikiran Rama "Dari pada bulak-balik mending kita tinggal bareng disini tau, aku takut disamperin hantu kalau sendiri." Bella memang sedikit takut tapi tidak sampai harus sampai ditemani, ini hanya caranya saja agar Rama bisa pulang.

Rama melihat ke arah Bella dengan wajah terkejut "Baru tau kamu punya ketakutan." Kemudian melanjutkan lagi sarapannya sambil tidak percaya dengan informasi yang baru dia dapat.

"Lagian kamu tuan rumah kan kasian tinggal sama Kiki pasti padukdek ma, udah sih disini aja kan kamarnya dua aku di kamar tamu kamu di kamar kamu kaya biasa."

"Gak enak bel masa cewe-cowo tinggal bareng." Rama menatapnya begitu manis, entah Bella yang sudah terlalu jatuh cinta tapi Rama selalu terlihat begitu menenangkan dengan senyumnya.

"Banyak kali ma zaman sekarang pasangan belum nikah tinggal bareng."

"Kita bukan pasangan kan."

'Anjing tusuk hatiku terus ma.' Umpatnya dalam hati membuat bibirnya maju sebal sementara Rama melihatnya malah tersenyum.

"Aku pingin tau deh, kamu kenapa harus semarah itu waktu topiknya mengarah ke Sarah. Apa fakta aku masih suka Sarah ngebuat kamu keganggu?" Bella yang malas dengan topiknya membawa bekas piring ke wastafel untuk ia cuci, kebetulan sarapannya sudah habis.

"Gak jawab berarti bener keganggu ya? Kenapa bisa?" Rama bertanya sembari menengokan kepalanya pada Bella yang fokus membersihkan piring. Sedikit tangan Rama menyenggol Bella membutuhkan jawaban sang wanita.

"Jawab bel aku mau tau." Rama menojos-nojos lengan Bella pelan, menganggu si wanita yang ingin menghindar.

Bella kemudian menoleh "Kamu konsepnya so bodoh kah Christian Bramantya?" 

Rama mengangguk mendapatkan sindiran dari Bella "I got it, good luck bel."

'Anying good luck ape? Sumpah ini cowo lebih bahaya dari pada cowo buaya bangsat! Baik-baik bisa ngebuat melenyod aaaaa hayang ciuman sekarang juga, bakal di tampar gak ya kalo jol nyipok?' Rasanya Bella ingin membelah piring yang dia pegang tapi sebagai orang yang menumpang di apartemen Rama tentu dia merawat semua barang yang ada dengan baik.

🌻

METANOIA (another story)Where stories live. Discover now