EPILOG 🌹

4.3K 132 17
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

" Hiks.. hiks.."

" Loh adek kenapa , kok malah nangis nak "

Moza muncul dari arah dapur, membawa susu coklat yang kini berada di salah satu tangannya, seketika heran saat melihat anaknya yang tiba tiba menangis, mendekati anak bungsunya itu yang kini sedang duduk terisak , dengan satu novel yang sudah tergeletak di bawah kakinya.


Anak bungsu!! Yes.. benar sekali, Arsya aldino winanta, dia adalah anak bungsu dari pasangan dika Mahendra winanta dan juga Moza faradisa.

Dika dan Moza memiliki 6 putra saat ini.

- Altha davian winanta { 24 tahun } anak sulung.

- Agav delvian winanta { 23 tahun } anak kedua.

- Antares Aditya winanta dan Arkan Aditya winanta { 21 tahun } kembar, anak ke tiga/keempat.

- Anselio winanta { 17 tahun } anak ke lima .

- Arsya aldino winanta { 15 tahun } dia anak keenam, sekaligus bungsu si kesayangan semua keluarganya.

" Hiks bunda.."

Setelah melihat Moza mendekat, Arsya langsung memeluk bunda nya itu, menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang bunda, dengan tangisan yang semakin keras, membuat beberapa orang yang tadinya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, kini beralih mendekat kearah Arsya, tak dipungkiri mereka juga khawatir dengan Arsya yang tiba-tiba saja menangis tanpa sebab.

" Adek kenapa bunda? " Lio

" Gak tau ni kak, tiba tiba saja nangis , padahal tadi anteng anteng aja "

" hey.. anak ayah kenapa hm.."

Dika mengambil alih Arsya dari moza ,kemudian memindahkan Arsya ke pangkuannya.

" Liat sini, adek kenapa coba cerita ke ayah ?

" Kesel.. hiks novelnya bikin adek kesel ayah!! "

Seketika mereka menghela nafas ,lalu melihat kearah novel yang Arsya baca tadi, kini posisi novel itu sudah tergelatak tak berdaya di atas lantai.

" Lah.. cuman karna novel gue kirain apaan, astaga cil - cil " Ares

" Orang kalau kesal mah marah, lah adek malah nangis , dasar cengeng, masa cuman karna novel doang nangis sih "

Tak Di Anggap  { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang