"Gimana ya caranya biar Junghwan naksir gue? Udah 100 cara gue coba kok dia sama sekali nggak lirik gue?"
Watanabe Haruto, kalau kata orang-orang sih dia cogil, cowok gila, cowok gila nya Junghwan lebih tepatnya. Ya gimana nggak gila, disaat yang l...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•─── ‘ 初 恋 ’ ───•
Saat ini kelas Haruto sedang tidak ada guru. Setelah tadi dilakukan pemilihan Ketua kelas dan lain-lainnya, maka terpilihlah pria bernama Choi Hyunsuk sebagai ketua kelasnya. Haruto hampir saja dicalonkan sebagai ketua kelas karena teman laknat nya Kim Doyoung itu menyarankannya kepada Pak Suho.
Sedangkan Junghwan tidak terlihat tertarik dengan kegiatan kelas yang sedang berlangsung. Ia hanya berdiam memainkan game online di ponselnya sedari tadi. Bahkan ia memakai earphone, seakan memberitahukan kepada semuanya bahwa ia tidak ingin diganggu.
"Jadinya Lo ikut eskul apa 'Ru?" Tanya Doyoung.
"Hmmm, English club deh, Lo apa?" Doyoung menunjukan selembar kertas formulir pendaftaran ekstrakurikuler kepada Haruto, "PMR dong." Senyumnya bangga.
Haruto hanya menatapnya datar. "Dasar anak dokter."
"Btw, Junghwan ikut eskul apa ya?" Haruto berucap pelan karena takut Junghwan mendengar omongannya, walaupun ia tahu Junghwan memakai earphone.
"Tanya orangnya sana." Usul Doyoung.
Haruto menggelengkan kepalanya cepat, "nggak nggak, lo nggak liat dia kayak nggak mau diganggu gitu? Lagian gue malu." Haruto memanyunkan bibirnya.
Doyoung menghela nafas berat, "terus kalau lo malu, gimana caranya lo deketin dia?"
"Ya gimana aja entar gue cari tau, gue juga mau banget ngobrol tapi gue takut." Haruto langsung menatap sendu Junghwan.
"Kasian banget dek, sini senpai ajarin caranya ngegebet orang." Doyoung menepuk dadanya seakan merasa bangga.
Haruto menatap ragu Doyoung, "gue takut saran lo sesat ah."
"Yeee, gini gini gue pro ya. Lo tau sendiri pacar gue kan banyak."
Haruto memutar bola matanya malas, "itu mah lo emang playboy brengsek aja."
"Woy asal banget tuh mulut." Doyoung memukul pelan mulut Haruto.
"Ah sialan lo, tangan lo bau terasi." Haruto mengelap bibirnya seakan merasa jijik.
"Anjing, serius nih gue. Lo mau gue bantu nggak?"
Haruto berpikir sejenak, ia pun mengangguk ragu.
"Mau deh, gimana caranya?"
Doyoung yang mendengar itu pun lantas tersenyum sombong, "Gue liat Junghwan itu tipe anak yang pendiem, pendiemnya bukan karena dia malu, tapi karena dia males bergaul aja. Deketin orang kayak dia tuh susah susah gampang, ya lebih banyak susahnya sih."
Haruto menghela nafas lesuh, "tuh kan bakalan susah, terus gimana dong?"
"Dengerin dulu malih. Susah bukan berarti nggak bisa ya. Gue punya tips nya lo tenang aja. Pertama-tama lo harus masuk ke dunia nya dia. Maksud gue, lo harus coba ikutin hal-hal yang dia suka, lo ajak ngobrol tentang hal yang dia suka. Karena orang kayak dia biasanya cuma tertarik sama obrolan yang dia senengin aja." Jelas Doyoung panjang lebar.
