"Gimana ya caranya biar Junghwan naksir gue? Udah 100 cara gue coba kok dia sama sekali nggak lirik gue?"
Watanabe Haruto, kalau kata orang-orang sih dia cogil, cowok gila, cowok gila nya Junghwan lebih tepatnya. Ya gimana nggak gila, disaat yang l...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•─── ' 初 恋 ' ───•
"Eh Abang sama temennya? Mama ada arisan, mau kumpul dulu. Titip adek ya, kalau nangis bikinin susu aja. Temenmu juga nanti ajakin makan, mama baru selesai masak. Temen-temennya Junghwan, tante pergi dulu ya. Jagain rumah bentar ya bang, mama buru-buru ini udah telat." Wanita yang diketahui sebagai ibu dari Junghwan itu pun melangkah pergi meninggalkan rumah.
Junghwan, Haruto dan Sakuya menatap kepergian wanita itu sambil terdiam, mencerna apa yang sedang terjadi.
Singkatnya, tadi disaat mereka bertiga sudah masuk ke dalam pekarangan rumah Junghwan untuk mengambil sepeda motor, tiba-tiba ibu dari pemuda So itu keluar dari rumah dan menghampiri mereka dengan terburu-buru. Mereka bertiga tidak dapat menyela ucapannya.
Junghwan, Haruto dan Sakuya pun saling pandang.
"Maaf, gue anterin kalian nya nantian gapapa? Adek gue masih kecil nggak bisa ditinggal," ucap Junghwan kepada kakak beradik itu.
Sejujurnya ia merasa tidak enak dan canggung. Junghwan tidak pernah membawa temannya untuk bermain dirumahnya, karena menurutnya itu adalah hal yang merepotkan. Namun jika seperti ini, mau tidak mau ia harus rela jika Haruto berdiam diri dulu dirumahnya.
Didalam hati Haruto merasa senang. Ia senang karena akhirnya bisa main dirumah sang gebetan, sebuah hal yang sama sekali tidak pernah dipikirkan oleh Haruto sebelumnya.
"Ayo masuk." Junghwan melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumah, diikuti oleh Haruto dan Sakuya.
Haruto memperhatikan sekitar. Rumah Junghwan terkesan sederhana dan rapih. Dindingnya berwarna putih, dan barang-barang yang dipajang disana kebanyakan berwarna coklat. Mata indahnya menangkap sebuah bingkai foto yang dipajang di dekat ruang tamu. Sepertinya itu adalah foto keluarga So. Ada Junghwan, orang tuanya, seorang wanita yang tampaknya lebih tua dibanding dengan Junghwan, dan yang terakhir seorang balita perempuan yang sedang digendong oleh ibu Junghwan.
"Duduk aja disini, gue mau liat adek gue dulu," titah Junghwan sambil menunjuk ke arah sofa kepada mereka berdua. Kemudian ia melangkah pergi dari sana.
Haruto pun duduk, diikuti oleh Sakuya yang berada disampingnya.
"Kak, pengen pulang, pesen gojek aja kak. Gue pengen main game dirumah," Sakuya merengek sambil menarik-narik baju kakaknya itu.
