十二 ⌗12 ⭒۟

652 85 19
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, arigathanks.
Warning, 2390 words!







Warning, 2390 words!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•─── ' 初 恋 ' ───•


"Lo lagi ngapain sih Yosh?" tanya Haruto kepada Yoshi yang sedari tadi sibuk dengan beberapa lembar kertas ditangannya.

"Liat biodata anak kelas. Gue kan sekretaris kelas, jadi harus tau," jawab Yoshi masih terfokus dengan kertas-kertas itu tanpa mengalihkan pandanganya sedikitpun.

Saat ini Haruto, Doyoung, Jihoon, dan juga Mashiho sedang berada dirumah Yoshi untuk mengerjakan tugas kelompok Seni Budaya. Mereka sudah selesai mengerjakan semua tugasnya dan sekarang sedang bersantai sambil menunggu makanan yang baru saja mereka pesan tadi.

Sebenarnya Haruto ingin langsung pulang saja ke rumah, namun Doyoung menahannya dengan alasan sesekali harus berkumpul bersama teman sekelas. Haruto memang jarang sekali berkumpul bersama teman-temannya dan lebih senang jika menghabiskan waktu sendirian dirumah. Tetapi, bukan berarti ia tidak bisa bergaul. Hanya saja ia terlalu malas untuk melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Kasur di kamarnya lebih menggoda daripada segala hal yang berada diluar sana.

"Rajin banget lo liatin gituan," celetuk Jihoon sambil mengambil camilan yang disediakan oleh Yoshi.

"Ye biarin aja sih," cibir Yoshi menimpali temannya itu.

Haruto mengecek ponselnya, ia membuka ruang obrolan nya dengan Junghwan yang sama sekali tidak ada percakapan sejak dua hari lalu.

Pesan terakhir dari Haruto hanya dibaca saja oleh Junghwan. Terakhir ia modus membahas soal anime yang sedang seru akhir-akhir ini. Namun disaat tengah-tengah percakapan sedang berlangsung, pesannya itu tidak dibalas lagi oleh Junghwan. Inginnya sih, Haruto mengirimkan pesan lagi, namun nyalinya tiba-tiba menciut. Ia berpikir mungkin saja dirinya menganggu Junghwan yang selalu bermain game dimalam hari.

Haruto menghela nafas panjang dan mematikan ponselnya. "Nggak ada inisiatif nya ngechat gue duluan," gerutunya sendiri.

"Kenapa ru?" tanya Mashiho bingung karena sejak tadi Haruto terlihat tidak bersemangat sama sekali.

"Junghwan nggak bales chat lo lagi?" Tebak Doyoung yang memang sudah sangat hapal dengan kisah percintaan sahabatnya itu.

Haruto menganggukkan kepalanya lesuh mengiyakan. "Bahkan dia nggak pernah chat gue duluan. Kalau gue nggak mulai percakapan duluan, kita nggak bakal ngobrol."

"Hadeh nyerah aja sih ru. Junghwan kayaknya nggak bakal suka sama lo deh," timpal Jihoon yang malah membuat semangat Haruto semakin menurun.

Mashiho yang mendengar itu lantas melempar kacang kearah Jihoon, "Jangan begitu lo. Dukung temennya dong gimana sih," omelnya.

First Love • HwanharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang