.
.
.
.
.Happy reading!!!
⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝♡
.
.
.
.
.***
Katanya, orang yang memilih 'jalan pintas' adalah orang yang sebenarnya takut akan kematian.
Tetapi layaknya lirik lagu "Di Ambang Karam by Amigdala."
Di situlah kau mulai terbawa arus
Dan langkahmu kian tergerus
Kau tahu itu, kau telah hilang arah
Lalu tinggallah kau sendiriOrang-orang yang memutuskan memilih 'jalan pintas' adalah orang-orang yang telah kehilangan arah dan sendirian.
Dan layaknya lirik lagu "Taruh by Nadin Amizah."
Hancur lebih mudah dari bertahan
Kupelajari sedari kecilBenar adanya jika hancur lebih mudah dari bertahan, apa lagi untuk orang-orang yang sudah menyadari dan merasakan hal tersebut sedari mereka masih kecil.
Begitu pun apa yang telah di rasakan oleh Jiandra Rajendra selama ini. Ia sebenarnya hanya seorang remaja yang rapuh. Namun, keadaan selalu memaksanya untuk menjadi dewasa dan tahan banting. Selama ini, ia selalu menyimpan semuanya seorang diri tanpa bercerita kepada siapa pun.
Pada akhirnya, ia memilih 'jalan pintas' tersebut. Dan pada akhirnya ia memilih untuk menyerah pada semuanya, walau pun ia tau jika apa yang ia pilih itu salah.
Mari kita lihat seberapa dalam luka yang ia peroleh, sampai akhirnya ia memilih 'jalan pintas'.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/350604782-288-k117664.jpg)
YOU ARE READING
DUNIA KITA BERBEDA
FanfictionTentang dua insan yang pernah bertemu dan kembali di pertemukan lagi oleh semesta. Namun, tetap tak bisa bersama. . . . . . "Kita beneran gak bisa bersama, ya?" "Iya, itulah kenyataannya. Jadi, terimalah kenyataan itu karena dunia kita berbeda."