02. Sejak Saat 'Itu'

11 2 0
                                    

.
.
.
.
.

Happy reading!!!

⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝♡

.
.
.
.
.

***

Hari Minggu biasanya menjadi hari yang di nanti-nantikan oleh banyak orang termasuk Jiandra. Namun, untuk hari Minggu yang sekarang, Jiandra tak menyukainya karena di hari ini Anjani akan pindah ke Bandung.

"Anjani..." panggil Jiandra sendu.

"Kulo?" jawab Anjani tersenyum manis pada Jiandra.

"Aku ada sesuatu buat kamu," ujar Jiandra.

"Apa?" tanya Anjani penasaran.

"Anu... Ini, maaf kalau jelek," Jiandra pun mengambil gelang yang ia buat kemarin malam dari kantung celana miliknya dan memberikannya pada Anjani.

Mata Anjani berbinar saat menerima gelang pemberian Jiandra, "Makasih! Aku suka! Aku akan pakai terus, tapi kalau mati enggak aku pakai."

"Makasih kembali, alhamdulillah kalau kamu suka. Okay, aku pegang omongan kamu. Sini, aku bantu pakaikan gelangnya ke lengan kamu," Jiandra pun memakaikan gelangnya ke lengan Anjani.

"Makasih," ucap Anjani setelah melihat gelang tersebut tepasang di lengan miliknya.

"Sama-sama," Jiandra tersenyum dan memeluk erat Anjani sambil berkata, "Jangan lupain aku, ya."

"Iya, aku janji."

Tak lama kemudian, Anjani di panggil oleh sang Papi-Arjuna.

Anjani pun melepaskan pelukannya dan bergegas berjalan menuju sang Papi.

"Ayo, kita berangkat. Kamu udah pamit belum, Dik?" tanya Arjuna pada putri bungsunya.

"Belum, sih...," jawab Anjani nyegir.

"Ya udah, pamit dulu. Terus, Mbak Naya sama Mbak Wina udah pamit?" tanya Arjuna lagi.

"Belum, tadi kita berdua baru salim aja, Pi."

"Okelah, kalian bertiga pamit dulu terus salim," suruh Arjuna pada ketiga putrinya.

"Iya, Pi," jawab mereka bertiga serentak.

Setelah itu pun, Kanaya, Wina dan Anjani langsung berpamitan dan salim pada Janendra, Gianna, Nathan dan Jiandra.

Dan kini akhirnya, Anjani dan keluarganya akan memulai hidup barunya di kota Kembang-Bandung.

***

1 tahun setelah kepindahan Anjani dan keluarganya, semuanya masih tetap baik-baik saja seperti sebelumnya.

Apa lagi, keluarga cemara milik Jiandra yang masih hangat akan kasih sayang.

Jiandra yang berumur 6 tahun pun, masih suka mengajak Nathan untuk bermain bola bersama dengan dirinya di taman yang biasa ia gunakan untuk bermain bersama dengan Anjani.

Hingga suatu saat, kejadian 'itu' pun terjadi.

"Mas! Ayo, pulang."

"Loh? Kenapa?" tanya Nathan bingung karena tak biasanya sang Adik mengajaknya pulang secepat ini.

"Gapapa, pengen pulang cepet aja," jawab Jiandra.

DUNIA KITA BERBEDAWhere stories live. Discover now