05. Laut Berisik, Tetapi Menenangkan

13 2 0
                                    

.
.
.
.
.

Happy reading!!!

⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝♡

.
.
.
.
.

***

"Makasih ya, Anjani. Makasih karena udah mau dengerin ocehan gak jelas gue," ucap Windy sambil nyegir canggung.

"Sama-sama, santai aja kalau ke gue mah. Lain kali kalau ada sesuatu yang ngeganjel hati lo, cerita aja ke gue. Dan jangan merasa membebani atau ganggu gue, karena gue tuh malah suka kalau ada temen yang mau terbuka sama gue," jelas Anjani panjang lebar.

"Iya-iya, makasih banyak Anjani!" teriak Windy memeluk Anjani, sedang yang di peluk balas memeluk.

Tak lama kemudian, Windy pamit kepada Anjani jika ia akan pulang lebih dulu. Dan Anjani mempersilahkan Windy untuk pulang lebih dulu tapi kini dirinya tinggal seorang diri tanpa ada orang di sekitarnya.

"Ya Allah, Mbak-Mbak gue pada kemana sih?! Masa daritadi gak keluar-keluar?!" monolog Anjani yang mulai kesal karena sudah cukup lama ia menunggu kehadiran kedua Mbaknya untuk pulang bersama, tapi hasilnya nihil karena sedaritadi kedua Mbaknya belum menampakkan batang hidung mereka.

Lima menit kemudian, Anjani memutuskan untuk mengirim pesan di grup mereka dan selang tiga menit kemudian, ia baru mendapatkan balasan dari kedua Mbaknya.

Putri kecil Ayah 🧚🏻‍♀️

Today

Anjani
Mbak, ini kok kalian berdua belum keluar-keluar? |
Aku udah nunggu lama loh :(( |
Ini aku tinggal sendiri kayak anak ilang |
@Mbak Nay 🤩 dan @Mbak Win 🥶 |
Ayo jawab Janiii ⁉️ |
Ya Allah 😭 |
Mau nangis ajalah ini |
Pada nyeleb |
MBAKKK |
☹☹☹ |
15.50

Mbak Nay 🤩
| Astagfirullah, maaf yaa
| Mbak tadi lupa bilang ke Adik
| Kalau Mbak ada tajam hari ini
| Jadi, pulangnya lama dan masih nanti
15.53

Mbak Win 🥶
| Maaf ya, Dik
| Mbak juga lupa bilang ke kamu
| Kalau Mbak ada ekstra karate hari ini
| Oh iya, Mbak pulangnya sekitar jam 5 sore
| 😁😁😁
15.53

Anjani
Kebiasaan 😤 |
Ya udah, Jani duluan yaa |
Tapi Jani izin mau mampir ke pantai dulu yaa |
Semangat ya, Mbak 🤩 |
Babaiii 👋 |
15.54

Mbak Win 🥶
| Oke, titi dj yaa
15.54

Mbak Nay 🤩
| Pulangnya jangan malem-malem
| Adzan Magrib udah harus ada di rumah yaa
| 👋👋👋
15.55

Setelah meminta dan mendapatkan izin untuk mampir ke pantai terlebih dahulu dari kedua Mbaknya, Anjani pun langsung berjalan dengan tersenyum senang menuju ke pantai.

Sekitar 15 menitan, akhirnya Anjani sampai di pantai. Netra hitam miliknya langsung tertuju pada laut, tempat kesukaannya. Suara laut memang berisik, tapi bagi Anjani justru sebaliknya. Anjani selalu menganggap jika berisik laut itu menenangkan daripada berisik mulut manusia.

Saat Anjani mulai berjalan mendekat ke arah laut, netra hitam miliknya tak sengaja melihat seorang laki-laki yang sedang berdiri sendirian menghadap ke laut.

DUNIA KITA BERBEDAWhere stories live. Discover now