2 - The Rumor About Him

33 8 16
                                    


"Aku tahu taman belakang adalah tempat yang tepat untuk bertukar rahasia, sama seperti yang sering dilakukan oleh Pak Dokter."

Harold mengepalkan kedua tangan saat  mendengar Richard membicarakan dirinya. Meski telah menduga bahwa Richard tidak dapat dipercaya, tetap saja dia merasa kesal ketika tukang kebun Myrtlegrove itu menyebarkan rumor tentangnya, apalagi hal itu dilakukan di hadapan Mario dan Gaela.

"Dia sering mengajak pelayan wanita ke sini," sambung Richard di sela kekehannya.

"Sebentar. Pak Dokter? Dokter Harold maksudnya?" Mario bertanya. Dari nada suaranya, pemuda itu terdengar penasaran.

"Memangnya ada Pak Dokter lain di sini? Kalian tahu, di sini memang tempat yang asik untuk kencan, 'kan?" Richard terkekeh lagi.

"Yah, aku belum ada 24 jam di sini, siapa tahu ada yang lain, kan." Mario ikut-ikutan terkekeh. "Kencan? Benar juga, sih. Jauh dari mana-mana. Buat menyembunyikan orang juga bisa. Menarik."

Wajah Harold memanas. Rumor yang disampaikan Richard mungkin memang tak sepenuhnya salah, tapi cara Richard berbicara terkesan sengaja ingin menjelek-jelekkannya di hadapan Mario dan Gaela. Saking emosinya, dia tidak menyimak lagi perbincangan ketiga orang itu. Rasanya, dia ingin menyingkirkan Richard saat itu juga. Sayang, dia bukan Akio yang punya kuasa untuk memecat pegawai.

Kenapa bukan Richard saja yang hilang.

Harold sibuk mengamati tatanan taman belakang yang kacau dan berantakan. Kerja Richard benar-benar tidak becus. Taman belakang yang berantakan itu sungguh terlihat kontras dengan bangunan estate yang megah an terawat. Harold coba menyusun rencana. Saking sibuknya memikirkan cara untuk membuat Richard dipecat, pria itu sampai tidak menyadari bahwa Gaela telah berpisah dari kedua pria itu dan kini tengah berjalan ke arahnya.

"Dokter Wayne?" tanya Gaela saat melihat sosok Harold.

Harold terperanjat dan menoleh ke arah gadis itu. Buru-buru dipasangnya senyum manis untuk menyembunyikan kekesalan yang tengah berkecamuk di dadanya. Namun, usahanya kali ini gagal. Rasa kesal itu terlalu besar untuk ditutupi dengan sebuah senyuman terpaksa.

"Hai, Gaela. Kebetulan aku memang ingin menyusulmu." Harold coba berkelit.

"Oh, ada apa kah ingin menyusul saya? Apa sarapannya kurang?" tanya Gaela sambil sedikit memiringkan kepala.

"Tidak, kok. Aku sudah kenyang." Harold berpikir keras untuk menemukan alasan yang masuk akal. Dia memperbaiki letak kacamatanya untuk mengulur waktu sekaligus menyembunyikan ekspresi bingung dari mata Gaela. "Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja. Aku takut Mario memaksamu menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menempatkanmu di posisi yang sulit."

Gaela tertawa kecil. "Saya baik-baik saja, Mr. Wayne, Mr. Mitford sangat ramah, menyenangkan bisa mengobrol dengannya."

Perasaan tidak suka Harold terhadap Mario tumbuh makin besar. Jika terus begini, bisa-bisa dia harus memperhitungkan Mario sebagai saingan.

"Kau akan ke mana sekarang, Gaela? Bolehkah kita mengobrol sambil berjalan?" Harold ingin segera membawa Gaela pergi dari taman sebelum Mario maupun Richard menyadari kehadirannya.

"Tentu saja boleh, Dokter Wayne. Saya juga ingin masuk ke dalam." Gaela mengangguk.

Layaknya seorang gentleman Harold menyapukan tangan ke samping sambil sedikit membungkuk untuk mempersilakan Gaela jalan lebih dulu. Gaela tersenyum, menunduk sedikit sebelum mulai melangkah. Mereka kemudian berjalan beriringan menuju pintu belakang manor.

"Gaela. Aku sungguh-sungguh saat berkata bahwa kau bisa menanyakan apa pun kepadaku. Aku akan menjawabnya," ucap Harold hati-hati. "Aku lebih suka kau mendengar cerita tentangku dari aku sendiri, bukan orang lain."

The Charming Doctor (Completed)Where stories live. Discover now