chapter: 18

39 18 2
                                    

Happy reading

***

Terkadang hidup tidak semudah apa yang kita pikirkan, jalan kehidupan lebih berbelit-belit ketimbang sebuah labirin. Kesedihan selalu menjadi bumbu kehidupan setiap manusia, bahkan kesedihan selalu hadir di sela-sela kebahagiaan.

Tetapi hidup ini bukan hanya tentang kebahagiaan, akan ada kesedihan jika sudah waktunya datang, sekuat apapun menolak, kesedihan itu akan tetap menyapa setiap kehidupan manusia yang masih berpijak di bumi ini, tapi jangan sampai larut dalam kesedihan, karena setiap kesedihan akan mempunyai jalan untuk keluarnya masing-masing, seperti kata pepatah akan ada pelangi setelah hujan Pepatah tersebut memiliki makna, akan ada sesuatu yang indah setelah kesedihan melanda.

___________________________

Mobil sport berwarna merah kini sudah terparkir indah di depan kantor yang menjulang tinggi.  Terlihat seorang laki-laki yang keluar dari dalam mobil dengan kaki panjangnya, siapa lagi jika bukan Samuel. Ia menuju kantor untuk acara meeting bersama beberapa klien.

"Sam tunggu aku!!" Teriak seorang wanita.

Benar sekali, Samuel tidak datang sendiri ia datang bersama wanita yang pastinya bukan Josselin. Willona, gadis itu ikut bersama Samuel karena orang tuanya yang memaksa dan tentunya keinginannya juga, Samuel tentu saja menolak tetapi perintah orang tuanya tidak bisa di bantah, mau tidak mau Samuel mengajak Willona.

Samuel yang tidak mendengarkan teriakan tersebut terus berjalan memasuki gedung, terlihat karyawan yang tengah disibukan oleh pekerjaannya masing-masing.

"Disini!" Teriak seorang laki-laki dengan melambaikan tangannya yang berhasil menangkap pandangan Samuel.

Samuel berjalan menghampiri lelaki tersebut yang tidak lain adalah Viktor.

"Apa meeting nya sudah di mulai?" Tanya Samuel.

"Beberapa menit lagi" ucap Viktor dengan melirik jam tangannya.

"Syukurlah"

Saat tengah membahas soal meeting tiba-tiba mata Viktor tertuju pada seorang gadis yang berjalan kearah mereka dengan high heels hitam yang tinggi, baju brand terkenal dengan make up yang tebal. Viktor mengerutkan keningnya bingung, ia tidak pernah melihat gadis ini sebelumnya, dan ini membuat Viktor menatapnya dengan berbagai pertanyaan.

"Sam kau meninggalkanku" ucap wanita tersebut dengan manja.

"Menjijikkan sekali" ucap Samuel.

"Siapa dia?" Tanya Viktor.

"Di-"

"Aku Willona tunangan sekaligus calon istri Samuel" ucap Willona dengan memotong ucapan Samuel.

"WHAT?!!! Sam apa maksud wanita ini?!" Ucap Viktor dengan nada tingginya.

"Aku akan menjelaskannya padamu, sekarang tunjukkan dimana ruangan meeting hari ini" ucap Samuel dengan datar.

Viktor berjalan mendahului Samuel, sementara pria itu masih berdiri dengan tegap dengan raut wajah yang sama, datar dan dingin.

JOSSELIN [ON GOING]Where stories live. Discover now