part: 28

58 2 5
                                    

Happy reading

***

Terlihat pria yang tengah tertidur di ruang tamu dengan keadaan baju formal yang masih lengkap.

Samuel tertidur di ruang tamu bukan tanpa alasan yang pastinya dia tidak mungkin tidur di kamar yang sama dengan gadis yang tidak ia cintai dan tentunya.

Samuel terusik dari tidurnya saat merasakan aroma wangi yang menyapa indra penciumannya. Samuel merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku dan mulai berjalan kearah dimana bau harum tersebut berada dengan keadaan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.

Saat tiba di dapur Samuel mengerutkan keningnya bingung, melihat jika ada seorang gadis yang tengah bergulat dengan perabotan dapur dengan rambut yang diikat menggulung.

"Willona?" Gumam Samuel.

Wanita tersebut membalikan tubuhnya menghadap Samuel dengan senyum di bibirnya.

"Sam kau sudah bangun? Duduklah sarapannya akan siap sebentar lagi" saut Willona.

Samuel yang menurut ucapan Willona hanya mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan dengan pandangan yang masih terheran-heran.

Tidak lama kemudian Willona menghampiri Samuel dengan piring yang menghiasi tangan cantiknya.

Terlihat sebuah pasta yang masih hangat dengan saus merah sebagai penambah rasa.

"Makanlah" ucap Willona.

"Kenapa kau memasak?" Tanya Samuel.

"Apa salahnya? Aku adalah istrimu dan itu adalah kewajiban ku" ucap Willona dengan senyum yang merekah.

Samuel yang mendengar hal itu tidak menghiraukan ucapan Willona, karena memang dasarnya Samuel tidak menyukai apa yang Willona katakan.

"Kau akan pergi kemana hari ini?" Tanya Willona.

"Apa aku harus memberitahumu?"

"Tentu saja, karena ak-"

"Aku akan menemui kekasihku!" Ucap Samuel dengan memotong ucapan Willona.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

JOSSELIN [ON GOING]Where stories live. Discover now