Bab 47

1.9K 17 0
                                    


Jangan pernah ingin kembali ke masa lalu dan mengubah masa lalumu karena satu perubahan kecil dapat mengubah seluruh masa depanmu."

"Begitu kamu menyadari bahwa kamu pantas mendapatkan masa depan yang cerah, melepaskan masa lalu yang kelam adalah pilihan terbaik yang pernah kamu buat."

"Beberapa pelajaran terbaik yang pernah kita pelajari, dipelajari dari kesalahan masa lalu. Kesalahan masa lalu adalah kebijaksanaan dan kesuksesan masa depan."

*
*
*

Happy reading 💖

Pagi hari pukul 09.00 waktu Dubai, El tengah sarapan bersama Valen di ruang makan hotel. Kedua orangtuanya sudah kembali terbang ke Amerika semalam karena desakan pekerjaan yang penting segera harus mereka tangani. El tidak mempermasalahkan soal itu, El sudah sangat amat terbiasa mereka tinggal karena pekerjaan.

Usai El dan Valen makan, maid di hotel menghampiri meja makan "Selamat pagi tuan El , maaf menggangu waktu tuan. Saya ingin menginformasikan di depan hotel ada tamu wanita yang ingin bertemu tuan." Ucap maid sopan.

"Siapa nama tamu wanita itu?" Tanya El.

"Wanita itu tidak memberitahu namanya tuan. Wanita itu hanya mengatakan ada hal yang penting yang ia ingin bicarakan dengan tuan." Jawab maid.

"Oke terima kasih infonya saya akan temui wanita itu di depan hotel."

"Baik tuan, saya izin pamit kembali bekerja." Maid membungkukkan setengah badannya sopan lalu melangkah pergi dari hadapan El.

"Mau gue temenin ke depan El ketemu sama wanita itu?" Tanya Valen.

"Gaperlu Len, gue bisa sendiri. Lo tunggu di sini jangan sekali-kali Lo ke depan hotel ikut campur." El beranjak berdiri melangkah menuju depan hotel.

Sesampai di depan hotel, El menyengritkan dahinya binggung siapa wanita yang tersenyum berada di hadapannya.

El sungguh tidak mengenalnya.

"Hai El, udah lama tidak berjumpa. Apa kabarmu? Sepertinya sangat buruk dan aku bahagia melihat itu." Sapa Laura lalu tersenyum smirk.

"Lo siapa? Ga usah sok kenal! Ga usah sok tau Lo! Lebih baik Lo pergi dari hadapan gue sekarang! dari pada gue panggil security buat seret paksa Lo!" Balas El pedas.

Laura tertawa renyah "Lo masih sama ya kayak dulu. Lo yang sekarang sama dulu sama-sama ga punya hati dan otak!!! Lo ga berubah sama sekali!!"

El semakin menyengritkan dahinya binggung menatap wanita gila di hadapannya "Apa yang Lo maksud?" Tanya El.

Laura menatap tajam sinis El "Lo masih pura-purah bodoh!!! Lo masih ga inget siapa gue!! Yang udah Lo buat Sehancur-hancurnya!! Lo emang barengsek pantes aja Gaby muak sama tingkah Lo!!!"

"Gue bilang stop sok kenal dan sok tau tentang gue!! Lebih baik Lo pergi sekarang dari hadapan gue wanita gila sebelum kesabaran gue habis!!! Gue bahkan ga kenal sama Lo, Lo dengan lantangnya menghina gue!!" Bentak El dengan raut wajah memerah sungguh ia marah.

Laura kembali tertawa "Lo memang bodoh tampang doang menang!! Gue Laura Monica Lewinsky!! Sekarang masih inget siapa gue El Doni Bagaskara?" Tanya Laura.

El memutar kembali memori ingatan di kepalanya. El ingat Laura Monica perempuan yang mengejarnya saat ia duduk di bangku smp.

"Ga mungkin!! Laura Monica itu jelek!! Dekil!! Miskin!! Lo pasti bohong!!" Sahut El cepat.

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang