Mama! (20)

6.2K 543 65
                                    

📖📖📖📖📖

_
_
_
_
_

"Ayyara.. gimana udah kenyang kan...?"

"Jangan sakit sakit lagi ya..."

"Tadi tanganya kena pukul ya.. , sini sini mami tiupin.."

"Dia ya yang jahat sama kamu...?!"

"Maafin mami ya.. gk bisa cepet jemput kamu.."

"Tenang aja mami terus awasin kamu kok.. dari jauh..."

"Mami bakal ada terus buat kamu..."

"Mami janji engga bakal lama lagi mami bakal ambil kamu..."

"Terus kita pergi dari sini..."

"Kita bahagia berdua nanti..."

Wanita itu tersenyum, tak ada lagi harapan lain selain berbahagia dengan anak nya, kejamnya dunia membuat ia merasakan kesedihan yang luar biasa..

Wanita dewasa itu menolak semua takdir semesta, semesta yang egois kepada hidupnya, semesta yang tak adil..

"Tunggu mami Ra.."

Memang pada dasarnya keadaan selalu saja melukai manusia, mau bagaimana pun keadaan hanya ada satu alur untuk manusia.

Di lukai, terluka, lalu sembuh...!

Seterusnya akan seperti itu, persetan dengan takdir ! Bahagia di hidup manusia hanya kata lain dari sembuh..

Tak ada kebahagiaan yang abadi, dan sekali lagi pada dasarnya hidup hanya tentang di lukai ,terluka lalu sembuh..











>>>//

Beberapa Minggu sejak kehadiran Fiony yang berani menginjak kan kaki di rumah shani dan Sean, Chika seolah kebingungan bagaimana cara untuk memisahkan Fiony dengan Ara..

Ia tak cemburu...!!

Ingat itu! Chika hanya merasa bahwa Fiony adalah wanita jahat, wanita yang bakal membawa Ara pergi dari nya!

Ia hanya tak mau Ara pisah dari bundanya, ya.. benar Chika tak mau Ara jauh dari bunda shani, melihat bunda nya yang begitu menyayangi Ara,

Chika berpikir bahwa bundanya tak akan sanggup untuk jauh dari Ara, dan Chika selaku anak yang baik ia harus memisahkan Fiony dari Ara.

Harus..!!

"Aaaaaaaaarrrgghh...!!"

"Fiony sialan banget....!!"

"Bisa gk sih dia gk muncul sehari aja...!!"

"Gue muak...!!"

Chika menelungkup kan kepalanya di lipatan tanganya, kini ia sedang berada di ruangan kantornya.

Beberapa kejadian ketika ia berusaha mencegah kedekatan Fiony dan Ara terlewat di pikiranya.

" Ara... Sini tante suapin..."

"Mau mau mau....!"

"Enggga....!! Gue aja yang nyuapin Ara...!!!

**

"Tante Ara pengen main deh di taman..."

"Tante fio mau nemenin engga...?"

"Apapun untuk mu sayang..."

"Yeay... Ayok tante..."

"Heh....!! Gue ikut...!!"

"Lo... Awas aja Lo ! Muka muka Lo tipe muka licik...!!"

Mama! [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang