✯⁰²✯

3.1K 255 11
                                    

Sejak tadi zean hanya menatap Shani sambil tersenyum dengan menopang wajahnya menggunakan tangannya

"Makan, ngapain ngeliatin aku kaya gitu?" Ucap Shani yang menyadari zean sedari tadi terus menatapnya

"Kamu cantik banget sih by?" Zean terus saja tersenyum memandangi wajah Shani

Deg

Mendengar itu darah Shani berdesir, rasanya tubuhnya tengah di penuhi oleh ribuan kupu-kupu saat ini

"Cie salting" Anin menggoda Shani dengan tersenyum jail

"Aduh lucunya Bu bos salting" ucap ollan di hadiahi tatapan tajam dari zean

"Ekhem" ollan berdehem untuk menetralkan rasa takutnya

"Shan" panggil seseorang dari belakang membuat semua orang di meja itu menoleh ke sumber suara

"Em sorry ganggu tapi kita harus rapat OSIS sekarang Shan" ucap gracio

"Astaga gue lupa, sorry" Shani segera bangkit dari duduknya namun saat hendak pergi tangannya di tahan oleh zean

Seakan mengerti Shani tersenyum lalu berkata dengan lembut

"Aku cuma mau rapat by, ga lebih" Shani mengusap Surai rambut zean lembut, namun zean masih enggan melepaskan pegangan tangannya pada Shani

"Kenapa?" Tanya Shani lembut melihat tatapan mata dari zean Shani menarik nafasnya, memiliki kekasih yang posesif memang sedikit ribet zean slalu rewel jika Shani hendak pergi dengan lelaki lain meski itu hanya sebatas rapat organisasi

Cup

Shani mencium singkat bibir zean lalu mengusap pipi lelaki itu lembut

"Aku harus rapat dulu, janji ga aneh aneh, aku cuma punya kamu by" Shani menenangkan zean

"Jangan lama" ucap zean melepaskan genggamannya pada Shani, Shani mengangguk lalu bergegas pergi dari sana

"Harus di kis dulu baru mau nurut ya bos" ucap Aldo menggoda zean

"Ututu bayi gede lutuna" ejek Tian

"Bosen hidup?" Dingin zean dengan aura gelapnya membuat Aldo dan Tian ciut

"Cuma bercanda padahal" gumam Tian

"Lagi ga bisa di ajak bercanda anaknya" timbal Gino

"Gausah bad mood gitu Shani kan udah bilang cuma rapat ga lebih" titah Chika

"Loh ko ga ikut rapat Chik, shel?" Tanya Aran di jawab dengan gelengan dari Chika dan ashel

"Kenapa cuma Shani?" Tanya Kenan

"Ga tau juga" jawab ashel seadanya

"Aga curiga gue" ucap farel melirik zean

Zean segera bangkit dari tempat duduknya ia berjalan keluar dari kantin

Yaps ruangan OSIS menjadi tujuannya saat ini

Namun saat membuka pintu dadanya terasa sesak ia seperti baru saja tertikam oleh belati melihat kejadian di hadapannya itu

Melihat kehadiran zean membuat Shani dan gracio melepaskan ciumannya lalu menjauh satu sama lain

"Ini yang katanya rapat ya?" Dingin zean menatap keduanya bergantian

"Aku bisa jelasin" ucap Shani meraih tangan zean

"Enak ya? Ciuman sama rekan seorganisasi" ucap zean terkekeh miris

"Ga gitu, denger dulu" Shani menggenggam kedua tangan zean

"Keluar" titah Shani datar pada gracio membuat gracio berjalan pergi meninggalkan ruang OSIS

Zeandra Xavier Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang