Chika tengah duduk seorang diri di bangku yang berada di halaman sekolah melihat Chika yang duduk sendirian membuat hati tian tergerak untuk menghampirinya namun baru saja ingin menghampiri Chika ia sudah melihat Aran yang berjalan ke arah Chika dengan membawa kantong ice cream di tangannya
"Kalah star gue" gumam Tian
Seseorang menepuk pundak Tian membuat sang empu menoleh ke samping
"Kenan?"
"Lo ga lupa kan kalo Aran juga naksir Chika?" Tanya Kenan menatap kedekatan Aran dan Chika
"Tapi Lo masih punya kesempatan ko, dan gue harap kalian bersaing secara sehat" Kenan menjeda ucapannya sesaat lalu menatap Tian
"Gue ga mau gara gara cewe persahabatan di antara kita ancur" sambungnya lalu menepuk pundak Tian beberapa kali sebelum akhirnya pergi meninggalkan Tian
"Bener, Kenan bener gue masih ada kesempatan, gua bakal bersaing sama Aran secara sehat dan apapun keputusan Chika nantinya siapapun yang bakal dia pilih gue bakal terima" ucapnya menyakinkan dirinya sendiri
"Cel, maafin aku deh janji ga gitu lagi" ucap Aldo berjalan membuntuti ashel
"Kamu emang dasarnya buaya ya mau gimana juga tetep genit" sinis ashel
"Tapi kan di hati aku cuma ada kamu" jawab Aldo
"Ayo maafin aku cel, janji ga nakal lagi deh" ucap Aldo menunjukkan kedua jarinya ke udara
"Cell" rengek aldo
"Gausah ngerengek deh jijik tau ga" kesal ashel
"Oh gitu?" Ucap Aldo langkahnya berhenti di hadapan ashel menghalangi jalannya gadis itu
"Cukup tau si cel" Aldo menatap tak percaya pada ashel
"Ihh ga gitu Aldo" kini berbalik ashel yang panik takut jika Aldo akan marah padanya
"Kamu ga sayang aku ya cel?" Tanya Aldo membuat ashel menggeleng cepat
"Ga gitu ihh" rengek ashel menggenggam kedua tangan Aldo
"Kalo gitu udahan aja kita, kamu udah ga sayang aku kan?" Ashel menggeleng cepat
"Ga mau apaan si kamu" tolak ashel
Cup
Ashel melumat bibir Aldo menuntut agar Aldo membalas ciumannya itu, awalnya Aldo hanya diam namun lama kelamaan ia pun membalas ciuman ashel
Membuat ashel tersenyum disela ciumannya"Maaf ya" ucap ashel masih terengah-engah menatap aldo
"Ga bisa marah kalo udah di kis" ucap Aldo tersenyum membuat ashel ikut tersenyum lalu memeluk Aldo
🍃🍃🍃
Sudah 2 Minggu berlalu zean masih juga enggan membuka matanya, Shani gadis itu masih setia menemaninya setiap habis pulang sekolah shani slalu datang ke rumah sakit berharap kekasihnya sudah membuka matanya, namun nihil zean tak kunjung membuka matanya
"Kapan bangunnya ihh" gerutu Shani kesal ia memukul lengan zean kesal sambil mengerucutkan bibirnya matanya sudah sembab
"Kamu ga tau apa aku kan kangen mau hug, ga peka dasar, ayo bangun" kesal Shani mengguncang tubuh zean kesal
"Ehh astaga Shani kamu ngapain?" Panik Shania melihat anaknya tengah mengguncang tubuh zean
"Shani kesel zean ga bangun bangun, kan Shani kangen mah sama zean" Shani mengadu pada Shania tentang kekesalannya itu
"Astaga ga gitu juga nanti kalo zean kenapa Napa gimana?" Mendengar itu Shani langsung tersadar ia langsung mengecek keadaan zean syukurlah baik baik saja
YOU ARE READING
Zeandra Xavier
Teen Fictionseorang ketua gang motor ternama bernama aeros yang hanya akan luluh dengan seorang perempuan bernama Shani indira