4. Pantang Menyerah

677 76 25
                                    

Ayo-ayo vote dan komen, biar aing makin semangat oiish:3

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Ayo-ayo vote dan komen, biar aing makin semangat oiish:3
.

.

.

.

.

.

Meski sudah di peringati Jaeyun jangan menampakkan diri di kantornya lagi, justru Sunghoon langgar janjinya, dirinya tetap datang ke gedung pencakar langit itu tapi tetap sembunyi-sembunyi. Supaya tetap aman. Pokoknya pandai-pandai dirinya mau hidup.

Larangan adalah perintah baginya.

Sunghoon rela beli teropong, supaya dari jarak kafe yang ia tongkrongi sekarang, masih bisa memantau gerak-gerik sang pujaan hati.

"Ck! Kapan sih dia turun? Ke kantin atau apa gitu, sudah tiga jam aku disini tapi tak ada tanda-tanda." Rutuknya pada angin lalu, pelanggan silih berganti menyambangi kafe itu, tapi tetap Sunghoon tak mengubah posisi duduknya yang menghadap langsung ke kantor.

Ia bahkan memilih membolos sekolah ketimbang ketinggalan melihat wajah paripurna Jaeyun, inilah ciri-ciri generasi tak berguna.

Bukannya sibuk menimba ilmu, malah sibuk menimba jodoh.

Orang-orang tak akan mencurigainya sebagai anak sekolah, karena ia sudah mengganti pakaian biasa dengan atasan jaket kulit hitam dan celananya, tetap celana sekolah.

Palingan yang membuat heran para pelanggan lain yaitu, tingkahnya yang aneh. Memakai teropong, sibuk dengan dunianya sendiri, dan mendumel-dumel tak karuan.

Ganteng-ganteng, tapi malah aneh.

Begitulah kurang lebih, penilaian orang-orang padanya.

"Hah! Itu dia! Itu dia!" Untuk kesekian kalinya, Sunghoon asyik sendiri. Dia tak peduli orang-orang lain di kafe itu menilainya. Pokoknya ia mau menikmati momen berharganya hari ini, karena besok dia ulangan.

Untung masih ingat nilai.

"Aduh, kapan sih dia jeleknya? Perasaan tidak pernah, melamun saja lucu." Gumamnya pelan, supaya orang-orang tak semakin ketakutan dengannya kalau dirinya bicara sendiri.

Di penglihatan Sunghoon, Jaeyun tengah menikmati makanan yang ia tebak mie jjajangmyeon.

"Heheee, jadi tambah lucu karena belepotan."

Kesenangannya hanya berlangsung sebentar saja, karena setelah itu ia kembali berkomat-kamit penuh emosi, "hah??? Kenapa si pendek itu lagi sih??! Aish!"

Si pendek yang di maksud adalah Sunoo, Sunoo mendadak duduk di hadapan Jaeyun dengan senyuman andalannya dan pemuda itu juga membantu membersihkan saus kacang kedelai hitam yang berlepotan di bibir Jaeyun dengan tissu.

My Beloved Ahjussi | SUNGJAKEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن