09.

214 21 2
                                    

01 DESEMBER 2023,

- - -

Terlihat seorang gadis tengah berlari menuju gerbang SMA Lavender I, namun sialnya gerbang sekolah itu sudah ditutup beberapa menit yang lalu.

"Pak! Bukain dong,saya telat cuma beberapa menit doang kok!" Pinta Matcha setengah berteriak kepada satpam sekolahnya.

"Duh gak bisa neng! Kalau telat ya tetap telat!"

"Duh please banget deh pak! Saya ada ulangan hari ini"

Pak Satyo melihat raut wajah gadis itu, "tetap gak bisa neng Matcha!"

Sebuah ide terlintas diotaknya, dengan cepat Matcha mengeluarkan uang berwarna biru lalu memanggil pak Satyo.

"Mau gak pak?"

"Kalau gini saya gak bisa nolak!" Ujar pak Satyo tersenyum senang lalu membukakan pintu gerbang dan membiarkan Matcha masuk.

"Giliran liat duit,cepet!" Cibir Matcha lalu berlari menuju kelasnya.

Saat dilorong,tas nya ditarik oleh seseorang yang berdiri dibelakangnya.

"Siapa sih lo! Gak punya sopan santun amat!" Maki Matcha memutar balik badan nya.

"Mampus gue!" Gumam gadis itu sedetik kemudian.

"Ikut gue!" Titah Samudra sambil menarik lengan Matcha,sedangkan gadis itu menggerutu kesal.

Sampailah mereka didalam perustakaan yang lumayan berantakkan,karna baru digunakan oleh kelas XI 4 IPS. Kelas yang terkenal akan kenakalannya.

"Maksud lo apaan bawa gue kesini?" Tanya Matcha sinis,padahal ia sudah tau jawabannya.

"Pake nanya lagi! Lo telat dan beresin semuanya sebelum bel istirahat"

Mata Matcha melotot sempurna, "jangan bercanda deh Sam! Gue yakin mata lo masih sehat buat liat keadaan perpustakaan sekarang"

"Yang bilang mata gue sakit siapa,hm?" Samudra mendekatkan wajahnya dengan wajah Matcha, sehingga bau mint dari lelaki itu tercium jelas.

"Gak usah banyak protes!" Bisik Samudra lalu pergi meninggalkan Matcha seorang diri.

Setelah kepergian Samudra,gadis itu menendang beberapa buku didepan nya.

"Ketos anjing!"

- OoO -

"Habis darimana?" Tanya Liona saat melihat Samudra masuk dan duduk dimejanya.

"Nyari angin"

Kelas mereka kini sedang jamkos, karena semua guru sedang rapat sekarang.

"Gue gak mau buat hubungan lo sama bokap lo tambah renggang,Na! Jadi gue harap lo bisa dateng malam ini" lanjut Samudra lagi,ia melirik gadis disampingnya itu.

Liona hanya menatap kearah novel yang sedang ia baca tanpa mau menanggapi ucapan Samudra.

Tiba tiba Algara menghampiri meja nya.

DEAN ERLANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang