26. Baru permulaan

1.1K 86 5
                                    

" Sialan " Ujar Biru sambil mengatur nafas nya dengan bersembunyi dibalik pohon yang cukup besar

Lengan nya terluka karena tergores pisau para bodyguard ia menghindar dari sasaran kakinya dan malah berakhir goresan pada lengan nya

" Sshh.. Jadi gitu sekarang mainnya " Ujar Biru sambil meringis ia sedikit terkekeh setelah mengetahui para bodyguard mulai bermain dengan senjatanya

" Okey, kalo pisau lu masi bisa lawan ru kalo pistol lu lari.. Hufhh okeh " Ujarnya memotivasi dirinya yang kemudian kembali berlari dan terlihat oleh para bodyguard membuat mereka kembali mengejarnya

Saat ia berlari melewati salah satu pohon tiba tiba, " Apakah sudah puas berlari boy " Ujar Devin yang tiba tiba berada dibalik pohon

Devin mendorong Biru dari samping yang membuatnya jatuh terpental hingga hampir tertabrak pohon lainnya

" Shh.. Ayo ru bangun " Ringis Biru kembali memotivasi dirinya, Biru bangkit dengan cepat namun sayang tiba tiba

Dor

Suara tembakan mengarah ke lengan nya, namun tembakan tersebut bukan peluru perak atau pun logam itu adalah peluru dengan bius dan obat pelumpuh didalamnya

Biru meringis saat peluru tersebut berada di lengan tidak terlalu sakit hanya seperti disuntik namun efek nya membuatnya harus tetap sadar

Biru masih berusaha berlari walau kaki dan penglihatannya sudah mulai menghitam, ia berpengangan dengan pepohonan dengan para bodyguard dan Devin yang mengikutinya sambil berjalan

" Akhh sialan sadar ru " Biru mengigit ibu jari nya untuk menghilang kan rasa kantuknya

" Daddy tidak akan membiarkan mu keluar lagi Biru " Ujar Devin ditelinga Biru

Biru menoleh ke arah Devin dengan lemah ia sudah sangat lelah kakinya dan bahkan tubuhnya terasa berat

Biru hampir saja terjatuh namun tubuhnya di tahan oleh Devin yang kemudian menggendongnya seperti karung beras

Sebelum tertidur pemandangan terakhir yang ia lihat adalah para bodyguard yang berbaris dibelakang Devin

................ 🏙🏙🏙

Langit baru saja bangun melihat Kelvin dan Yamato sudah tidak berada di kasurnya

Semalam Langit, Kelvin dan Yamato di kurung di dalam kamar oleh Sadewa dan Norman dengan alasan untuk tidak mengganggu penangkapan Biru

Namun pagi ini ia terbangun sendiri tanpa Kelvin dan Yamato, ia tertidur disofa sedangkan Kelvin menemani Yamato dikasur

Langit hendak membuka pintu mengingat jika Kelvin tidak ada maka ia sudah keluar dan kembali ke kamarnya bukan, " Lah kok? " Ujar Langit bingung dengan pintu nya yang masih terkunci

"Jangan jangan gua dilupain nih" Ujar Langit dalam hati sambil tersenyum

Tiba tiba suara tawa datang dari arah walk in closet dan memunculkan Yamato yang sedang tertawa bersama Kelvin

" Eh ngit udah bangun mandi dulu gih biar wangii iyakan Yamato hehehe " Ujar Kelvin sambil tertawa

" Iya kak biar.. Biar wangii hehehe " Jawab Yamato yang tertawa kencang

Langit melihat Yamato yang memakai pakaian kaos oversize, dan juga celana yang cukup besar namun panjang nya cukup untuk nya

" Lucu, dari mana bajunya kegedean semua " Ujar Langit sedikit terkekeh

" Jangan ngeledek dah lu ini baju punya punya gua makannya kegedean ama dia padahal ama gua udah kagak muat itu " Balas Kelvin

" Terus kalo celana? " Tanya Langit

Duo Tuyul KembarNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ