Samudra Biru Alvalendra dan Langit Senja Alvalendra adalah anak kembar yang terkenal cukup nakal disekolahnya, namun mereka hampir tidak pernah dikeluarkan dari sekolah karena prestasinya
Bahkan Biru dan Langit pernah mengikuti Olimpiade dan lomba...
Biru pulang larut malam, ia masuk dengan sangat lelah, ia pikir semuanya saat ini sudah tidur ternyata saat Biru masuk mereka masih menunggu di ruang keluarga
"Dari mana lu ru" Ujar Langit dengan dingin
"Bukan urusan lu Langit" Balas Biru dengan letih
Biru pergi meninggalkan yang lain sambil mengusap kepalanya karena pusing, banyak sekali pekerjaan nya
Ia masuk kedalam kamar dan memutuskan untuk mandi dan setelah itu baru memutuskan ingin masuk kuliah jurusan apa
Biru keluar dari kamar mandi dengan handuk masih di lehernya, ia duduk di meja belajar nya sambil mengeringkan rambutnya
Ia membuka berkas-berkas dengan informasi-informasi berisikan universitas yang terbaik
Biru menghela nafas panjang matanya terasa sedikit buram, mungkin sekarang penglihatan nya sudah mulai memburuk
"Haah... Gua pengen jadi apa sih?.... Hal yang gua ingin kan..." Gumam Biru sekaligus helaan nafas panjang
Biru membuka komputer nya dan tiba-tiba saja mematung saat melihat jurusan yang membuatnya penasaran
"Jurusan Sastra Bahasa, kah?" Gumam Biru dengan suara kecil
Biru kembali menghela nafas namun kali ini bukan helaan nafas lelah melainkan lega, entah kenapa ia ingin mencoba jurusan itu
~~~~~~~~🏙🏙🏙
Saat ini mereka berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi, hanya terdengar suara tabrakan dari sendok dan piring
Biru selesai lebih dulu dan hendak berdiri, "Mau kemana ru hari ini lu ga kerja kan? Sama Daddy di suruh fokus cari kuliah" Ujar Langit
"Tau, makannya ini gua mau ke Universitas nya" Jawab Biru
"Universitas mana ru" Tanya Bagas
"Ada, yang penting ga jauh dari sini" Ujar Biru kemudian keluar ruangan
Mereka menghela nafas, entah kenapa Biru seperti menjaga jarak dari mereka
.
.
.
.
Di mansion Alvalendra keadaan sedikit sunyi setelah Biru, Langit dan Kelvin pindah hanya Yamato yang terkadang membuat mansion ini ramai
Daffa turun namun tidak menggunakan pakaian kantor ia menggunakan pakaian rapih namun bukan jas kantor
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(By: pinterest)
Daffa tak mengatakan apa pun namun dari wajah nya terlihat sangat senang, seakan ingin bertemu dengan seseorang
"Kau ingin kemana Daf" Tanya Sadewa
Daffa melirik kemudian tersenyum lebar, "Maaf kak Dewa aku lupa izin ke kalian, apa boleh jika hari ini aku pulang jam 11?" Tanya Daffa dengan ragu