"Pangeran sudah menurunkan titahnya bahwa ia tak mau lagi bertemu dengan mu jalang"
"Ckh bicara pada bokong ku. Minggir! Level mu tidak cukup tinggi untuk bicara pada ku"
"Mati saja kau Kim Jae-
"Oops maaf, kau yang mati duluan. Sudah ku peringatkan padahal"
Mengakhiri pembicaraan dengan menendang mayat hangus itu, Jaehan berjalan dengan santai melewatinya.
"Manusia memang selalu membosankan"
"Hahh Pangeran dimana kau sebenarnya, menyusahkan sekali membuatku harus berkeliling tempat jelek ini"
Terus berjalan sambil merancau mengatai apapun yang dilihatnya. Tentu saja apa yang ia ucapkan menurutnya adalah kebenaran. Meski ia berada di dalam area Istana. Tapi Istana itu tidak senindah Istana hantu buatannya.
"Dunia Iblis jelas lebih menyenangkan daripada tempat kumuh ini, kenapa dia selalu menolak tinggal dengan ku, alih-alih tinggal di tempat seperti ini"
"Mulut mu! Tidak bisakah mengeluarkan kata-kata yang lebih lembut?"
Menoleh ke asal suara, Jaehan langsung tersenyum mendapati orang yang ia cari sudah ketemu.
Tidak perlu waktu, bibir orang itu menjadi sasaran pertama yang ia sentuh.
"Hunggg aku sangat merindukan mu Pangeran" ujarnya setelah menyudahi ciuman lancangnya. Tangannya mengalungi seseorang yang ia panggil Pangeran itu.
"Di dunia Iblis yang kau banggakan itu memangnya tidak ada orang semenarik diriku?"
"Tentu saja tidak ada, dan lagi tidak ada satu pun orang di sana. Mereka semua sudah mati. Aku lah satu satunya yang paling tampan"
"Haahh lupakan. Ayoo kita mau bercinta dimana kali ini?"
Pangeran tampan itu mendecih, tertawa kecil mendengar betapa frontalnya makhluk yang masih bergelayut manja padanya.
Mau disebut manusia, tapi dia bukan manusia. Dialah Kim Jaehan, Raja Iblis yang bertingkah seperti jalang pada seorang Pangeran yang beberapa tahun ini memikatnya.
"Dasar Iblis jalang" ucap Yechan.
Tidak tersinggung sama sekali, Jaehan justru berkata.
"Biarlah apa kata mu, mungkin aku memang jalang mu Yechanie"
🔞🔞🔞
Pakaian serba hitam keduanya sudah terlepas seluruhnya, kali ini taman private milik Pangeran Yechan menjadi tempat permainan panas mereka.
Tidak ada siapapun yang berani masuk setelah Yechan memerintahkan seluruh pelayan dan pengawal nya untuk mengunci rapat semua area menuju taman itu. Bahkan jika raja yang datang pun pasti tidak akan ada yang berani membuka. Mereka jelas tau apa yang sedang Pangeran nya lakukan. Sudah hafal dan tidak bisa melakukan apa-apa selain menyelam minum air, alias menikmati suara desahan yang begitu syahdu. Sama sekali tidak menjijikan karena suara itu berasal dari Yang Mulia Pangeran Shin Yechan.
Kembali pada pergumulan keduanya, posisi Jaehan sekarang memimpin. Ia duduk di perut seorang pangeran dan membiarkan sesuatu menancap sempurna di lubangnya. Menarik turunkan bokongnya memimpin permainan. Desahannya tak pernah berhenti, menunjukan betapa menikmatinya ia saat ini.
Meremas puting sang pangeran, Yechan menambah suara desahan ruangan terbuka itu. Submisivenya benar-benar nakal. Tak mau berlama-lama dipimpin oleh pihak bawah, Yechan bangun dari pembaringannya lantas mengangkat Jaehan dengan penis yang masih menancap di lubang Jaehan. Jaehan meringis mendapati pergerakan tiba-tiba itu. Namun terus menikmatinya, meski rasa sakit menghujam bagian bawahnya.
Kini posisi berbalik, Yechan kembali menggagahi Raja Iblis dibawahnya yang sangat menikmati permainan ini. "Jalang"
"Ahhh Yechanie shhhh"
"Y-yechan kau terlalu cep-haattthh aaaaarrrhhh"
"Yechann sakiiitt aahhhh"
Yechan tak mendengar desahan bercampur rancauan sakit yang keluar dari mulut Jaehan, ia justru semakin mempercepat dorongan penisnya, mengoyak lubang itu tanpa ampun. Jaehan sampai berkali-kali mengangkat dan menjatuhkan kepalanya hampir tak kuat. Sakit namun nikmat sekali.
"Aaaaaahhh hiks sakit"
"Yechanieee hiks"
"Bukankah ini yang kau mau? Kenapa cengeng sekali. Kau lupa identitas mu hah?!"
"Dasar pangeran bajingan"
"AAAARHHHHHHHH"
"BICARA SEKALI LAGI!"
"Yechan cukup, sakit sekali hiks!"
"Biar ku buat sakitnya berkali kali"
Yechan semakin menghentakkan penisnya begitu keras, Jaehan sudah menjerit tak karuan. Hingga matanyanya mulai menutup, dan tubuhnya jatuh perlahan. Lemas dan akhirnya tak sadarkan diri.
"J-jae? Heyy. Ya! Raja Iblis bangun!"
"Jaehanie?! Shit"
Dengan cepat Yechan menarik jubahnya, menutupi tubuh Jaehan lalu membawa tubuh lemah itu ke kediamannya.
Secepat kilat juga ia sudah memakai pakaian tampannya. Kembali menjadi Pangeran Yechan yang menawan.
Ia membawa Jaehan ala Bridal, dengan tergesa membawa tubuh lemas itu ke kamar nya. Meneriaki bawahannya untuk segera menyiapkan air hangat untuk menyeka tubuh lengket itu dan tentunya memanggil tabib. Bagaimana pun ia tetap khawatir.
Apakah separah itu genjotannya?
Pikirannya melanglang kemana-mana. Biasanya memang Jaehan tidak sampai begini. Mereka bahkan sudah ratusan kali bercinta sejak pertemuan pertama, kenapa kali ini Jaehan sampai jatuh pingsan.
***
"Kau yakin sudah mau pulang? U-umm bawah mu bukahkah masih sakit?" Tanya Pangeran Yechan.
"Tentu saja masih sangat sakit, kau memang sudah gila Pangeran. Tapi mau bagaimana si tua bangka itu sudah mengusirku. Kau, kenapa bukan kau saja yang jadi Raja, Pangeran? Kenapa membiarkan orang yang sudah bau tanah memimpin kerajaan. Manusia memang aneh"
"Aku bukan Putra Mahkota, aku tidak akan menjadi Raja"
"Peraturan manusia benar-benar membosankan. Kau lihat aku, aku mendeklarasikan diri ku sendiri menjadi Raja dan semua makhluk di dunia hantu tuduk pada ku. Persetan dengan Putra Mahkota. Jadi apakah Kakak mu itu yang akan jadi Raja selanjutnya?"
"Yaa" Pangeran Yechan mengangguk acuh. Dia memang sangat nakal, tapi dia tetap berpegang pada peraturan kerajaan apalagi soal penerus kerajaan ini, ia tidak pernah keberatan jika Kakak nya lah yang akan menjadi Raja, asal sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kurasa melakukan kudeta akan mengubah cerita kerajaan menjadi lebih seru Yechanie"
"Berhenti bicara omong kosong. Jadi kau mau pulang tidak?"
Jaehan mendengus kecewa. "Menyebalkan. Semua manusia memang sama, tidak ada yang asik selain skill bercinta mu Shin Yechan"
"Apakah semua iblis se mesum dirimu Kim Jaehan?"
"Ada Hantu mesum asal kau tau. Sudah lah aku pulang. Sampai bertemu besok, besok jangan sampai membuat ku pingsan, mengerti!"
"Ya ya terserah lah"
Keduanya saling tersenyum sebelum akhirnya Jaehan menghilang menggunakan kekuatan teleportasinya.
-
Random banget ini cerita 😭
Btw jangan terlalu serius ya, tanpa bermaksud merendahkan atau menyalahi sistem kerajaan yang sebenarnya, cerita ini hanya aku buat untuk seru2an aku aja. Tida suka, langsung skip aja don't get too serius🫣
Di update semaunya, bukan prioritas tapi kalo yg ini ide nya lebih lancar mungkin akan sering juga🤪💃
Bye bye🙌🏻

ESTÁS LEYENDO
✔Desire🔞 - Yechan Jaehan
Fanfic'cause I need your Touch. "... Semoga aku bisa menjadi ketenangan jiwa mu" Yechan x Jaehan