29

292 32 6
                                    

"AAAAARRRRHHHH"

Erangan marah disertai berbagai agenda laporan berserakan akibat dihempaskan oleh Penasehat Yang. Wajahnya memerah dan garis pembuluh menonjol menunjukan bagaimana emosi menguasainya saat ini.

"Shin Yechan sialan! Seharusnya sejak awal aku melenyapkan mu, bajingan kecil tak tau malu"

Pangeran Yechan adalah sumber kemarahannya saat ini. Pasalnya, bocah ingusan dimatanya itu, ternyata berhasil membujuk Raja menurunkan jabatan putranya, Yang Hyuk.

Semua pasukan yang sudah ia dan Yang Hyuk siapkan untuk memberontak kini berada di bawah kepemimpinan bajingan kecil itu. Bodohnya ia tak bisa memprediksi Shin Yechan akan menjadi parasit dalam rencananya.

Kenapa ia sangat mengkhawatirkan hal ini karena dalam diri prajurit telah tertanam jiwa kesetiaan kepada pemimpin pasukan. Dalam hal ini Panglima Perang, dan saat ini yang berkuasa memimpin mereka adalah seorang Pangeran langsung. Sangat besar kemungkinan mereka akan beralih haluan.

Akses kepada prajurit khusus tidak akan semudah dulu saat Yang Hyuk lah yang memimpin.

Bajingan Shin ini memang harus di beri pelajaran.

"Panggilkan Yang Hyuk sekarang!"

.
.

Suara tamparan keras menggema di ruangan bernuansa temaram itu. Darah segar bahkan mengalir dari hidung dan sudut mulut pria tampan berpostur tinggi kejar itu.

Tak ada desisan sakit atau amarah saat menerima tamparan keras itu, Yang Hyuk hanya diam dan dengan cepat mengusap darahnya. Tak terlalu banyak sehingga darah itu langsung hilang dari wajah tampan nya.

"Kau memang bodoh Yang Hyuk!"

"Itu hanya sebuah jabatan kecil, dimasa depan aku akan menjadi Raja dan membuat penghinaan ini menjadi akhir kehidupannya. Kau terlalu berlebihan Ayah"

"Tidak. Kau tetap anak bodoh yang tak bisa diatur. Bagaimana kau bisa melawan kerajaan jika tidak memiliki pasukan. Kau hanya seorang prajurit biasa yang bodoh, bagaimana cara mu bisa naik di kursi tertinggi. Pikirkan semua hal dengan matang! Jangan selalu menjadi beban ku"

"Kau melupakan bagaimana kuatnya diriku Ayah. Kau tau Pangeran Yechan sudah pernah terluka sebelumnya. Dia hanya menutupi kelemahan dirinya, dia tak memiliki kekuatan apapun, Ayah. Dengar, aku! Aku sendiri yang akan membunuhnya di depan mata mu!" Yang Hyuk benar-benar terlihat percaya diri saat mengatakannya. Ia sangat yakin bahwa dirinya bisa melenyapkan Pangeran Yechan dengan tangannya sendiri.

"Jika memang dia memiliki kekuatan setidaknya aku akan setara atau bahkan melebihinya. Ayah ingat kan, meski aku telah membawakannya tumbuhan penyembuh itu, tapi meridian nya telah hancur, bagaimanapun ia menunjukan dia sudah sembuh, nyatanya jika meridian sudah rusak ia tidak bisa lagi menggunakan tenaga dalamnya. Bahkan aku tak yakin dia masih bisa seni bela diri. Dia tidak lebih baik dariku ayah, percayalah"

Penasehat Yang terdiam, memikirkan ucapan putranya yang mulai masuk akal. Sejak Pangeran Yechan kembali dari mati suri nya, ia seakan menghilang dari kehidupan Kerajaan. Ia hanya menghabiskan waktu tidak berguna nya bergaul dengan Iblis Jaehan. Apa yang bisa dilakukan oleh anak ingusan itu.

***

Untuk pertama kalinya sejak kesembuhannya, Pangeran Yechan mengikuti acara perjamuan di Istana Utama. Bangunan termegah dari Istana Antella.

Merasakan jamuan serta pertunjukan tarian seperti ini terasa begitu asing. Pangeran Yechan bahkan tak merasa di hibur sama sekali. Bahkan dalam hatinya malah merancau, mengatai tarian membosankan itu. Entahlah, sepertinya ia sudah tertular mulut kasarnya Jaehan.

✔Desire🔞 - Yechan Jaehan Where stories live. Discover now