"Jaehan lepas dulu!"
Pangeran Yechan mencoba melepas tangan Jaehan yang sedang bergelayut manja di lehernya. Ia bahkan menolak ciuman paksa yang dilakukan kekasih hantunya itu.
Jaehan tiba-tiba muncul di ruang kerjanya sesaat setelah Pangeran Hangyeom pamit kembali ke Istananya.
Datang tak di undang dan tiba-tiba ingin bercinta. Minimal basa basi dulu lah sebelum berbuat vulgar begitu. Pangeran Yechan jadi merasa risih.
"Sabar dulu. Kau ini kenapa sih?"
"Aku merindukan mu Pangeran" Rengek Jaehan. Dengan terpaksa ia melepaskan tangannya, merubahnya menjadi melipat kedua tangannya di dada. Mengerucutkan bibir merahnya, kesal.
"Ya jangan tiba-tiba begini. Yang benar saja, kau selalu berbuat semau mu. Ingat aku bukan pengikut rendahan mu itu Jaehan"
"Cih"
Jaehan memilih mendudukan dirinya di kursi tempat Pangeran Hangyeom duduki tadi.
Menyilangkan kakinya sambil mendengus.
"Masih saja mengelak kalau kau adalah pengikut ku. Sadarlah Pangeran, kau ini pengikut Iblis. Kau terbiasa bercinta dengan Iblis yang kau sebut Jalang ini"
"Sudahlah aku tak ingin berargumen dengan mu. Ayoo ke kamar, sudah malam"
"Tidak mau" Rajuk Jaehan, dan tanpa disangka Pangeran Yechan mengangkat tubuhnya ala bridal.
"Dasar Iblis manja"
Jaehan berusaha menahan senyuman salah tingkahnya. Pangeran sialan memang, paling bisa membuatnya kesenangan sampai salah tingkah begini.
Jaehan menyamankan kepalanya pada dada bidang Pangeran Yechan. Melupakan acara merajuknya. Dada kekasihnya selalu jadi tempat ternyamannya.
.
.Mengangkat bokong Jaehan, Pangeran Yechan kembali memasukan miliknya. Permainan sudah dimulai sejak setengah jam lalu. Entah sudah ronde yang keberapa, tapi keduanya masih terlihat prima.
Jaehan pun masih terlihat sangat baik. Meski tentu saja mulai merasa lemas, tapi ia masih sangat bersemangat.
"Aaaaakkkhhh" Pelepasan di pose doggy itu berakhir.
Kini Jaehan memutar tubuhnya, menempatkan tubuhnya diatas Pangeran Yechan dengan posisi terbalik. Kini wajah nya berhadapan langsung dengan target yang semula menusuk lubangnya itu.
Perlahan ia mulai memasukan benda panjang itu kedalam mulutnya. Bermain sendiri sampai si pemilik mendesah nikmat.
Posisi itu tak berlangsung terlalu lama, Jaehan tak terlalu menyukainya, ia jadi cepat mual.
Akhirnya ia mulai kembali memasukan milik Pangeran Yechan ke dalam lubangnya. Kali ini posisi uke on top.
"Aaahhh"
"Shhh aaahh ah ahh Yechanie ahhh"
***
Keesokan harinya Jaehan masih berada di Istana Pangeran Yechan. Mereka masih bergulung mesra dibalik selimut. Tubuh keduanya sudah mengenakan pakaian, khawatir ada pelayan yang biasa membangunkan Pangeran Yechan. Meski tak mungkin masuk sembarangan, lebih baik berhati-hati.
Sampai akhirnya Pangeran Yechan bangun, ia bangkit dari kasurnya. Menuangkan air putih untuknya dan Jaehan.
"Hari ini aku akan bertemu Hangyeom lagi. Kau masih mau menemani disini?" Tanya Pangeran Yechan. Jaehan masih berada di kasurnya.
"Jika kau perbolehkan"
Pangeran Yechan mengangguk.
"Yasudah aku bersiap dulu"
"Umm"
-
Sengaja digantung wkwkk dah mentok itu ninuninu mau kek mana lagi🤣

ESTÁS LEYENDO
✔Desire🔞 - Yechan Jaehan
Fanfic'cause I need your Touch. "... Semoga aku bisa menjadi ketenangan jiwa mu" Yechan x Jaehan