Chapter 76

410 61 5
                                    

🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸

Membeli Pelayan

***

Qin Mian dan Lei Tia berencana mengisi kediaman dengan pelayan. Makelar di kota Liushui terlalu kecil dan orang-orang yang mereka jual tidak beragam dan kualitasnya kurang baik. Jadi, keduanya datang ke Kota Kabupaten Zhaoyang untuk melihat-lihat dan berjalan-jalan.

Kota kabupaten dan kota pinggiran berbeda. Tingkat keaktifannya saja tidak sebanding dengan Kota Liushui. Gerbang kota kabupaten penuh dengan orang-orang yang datang dan pergi, serta arus kereta dan kuda yang lewat tidak ada habisnya. Setelah menitipkan gerobak sapi di stasiun kereta, mereka berdua berjalan menuju kota. Qin Mian memandangi jalan yang luas, pejalan kaki yang berpakaian indah, dan deretan toko.

(kereta di sini maksudnya bukan kereta api ya guys, tapi kereta kuda dll)

"Ke jalan Changmen? Di sana ramai.” Lei Tia menanyakan pendapat istrinya dan merasa kasihan padanya. Ini adalah pertama kalinya istri kecilnya datang ke kota kabupaten, jadi dia harus membiarkannya bersenang-senang.

Qin Mian berkata, "Tidak perlu, aku ingin berjalan-jalan santai saja." Sebagai seseorang yang bertransmigrasi, sebelumnya dia hanya pernah melihat kota-kota bergaya kuno di televisi atau film. Sekarang dia bisa menyaksikannya secara langsung dan itu benar-bener membuatnya lebih tertarik.

Hal-hal di kota kabupaten lebih indah, lebih mewah dan lebih beragam dibandingkan di kota pinggiran. Qin Mian dengan bersemangat pergi ke toko kain, toko perhiasan, toko besi dan bahkan memasuki restoran besar. Setelah berjalan-jalan di dalam restoran dan mengamati hidangan di atas meja, mereka keluar. Pelayan, yang dengan antusias memperkenalkan semua hidangan kepada mereka sampai mulutnya kering, dengan murung melotot ke arah punggung mereka yang menjauh.

Sepanjang waktu, Lei Tia berjalan di samping Qin Mian dalam diam. Sementara Qin Mian melihat sekeliling dengan penuh minat. Dan Lei Tia melihat berbagai ekspresi di wajah Qin Mian.

Jika pelayan itu juga seorang transmigran, mungkin dia tidak akan bisa menahan diri untuk mengutuk mereka berdua : "Dasar homo!”

Mereka tidak mengenal satu sama lain dan Qin Mian sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan pelayan itu. Dia sekali lagi menarik Lei Tia ke dua toko makanan untuk melihat dengan cermat dan bertanya dengan penuh perhatian, tetapi dia tidak membeli apa pun.

Lei Tia tahu bahwa istri kecilnya sedang memikirkan suatu ide untuk menghasilkan uang.

Setelah berjalan hampir dua jam, Qin Mian bertanya kepada seseorang dimana lokasi toko makelar, kemudian langsung pergi ke sana bersama Lei Tia.

Toko makelar di kota kabupaten lebih mengesankan daripada di kota Liushui, ada lebih banyak pilihan disini. Setelah mendengar bahwa mereka akan membeli orang, bos makelar memanggil semua orang keluar dan mengatur mereka menjadi beberapa baris untuk dipilih oleh Qin Mian.

Qin Mian masih belum terbiasa memilih orang seperti memilih barang, tapi dia tidak punya pilihan selain melakukannya. Jika dia sembarangan memilih orang yang memiliki masalah kesehatan dan perilaku, itu akan merepotkan. Jadi, dia harus memilih dengan hati-hati.

Qin Mian pertama kali memilih pasangan di bawah 40 tahun. Pakaian mereka sudah sangat tua dengan banyak tambalan, tetapi bersih dan tidak berantakan. Laki-laki itu bernama Paman Fu, dia sehat dan pandai bertani. Wanita itu adalah Bibi Fu, dia bisa bertani, memasak dan menjahit. Dia bisa membantu mencuci piring, mencuci pakaian dan memberi makan ternak di kediaman.

Qin Mian berpikir karena Lei Tia adalah suaminya, dia harus bersikap baik padanya. Dia tidak bisa membiarkan Lei Tia mencuci piring selama sisa hidupnya.

[BL] Transmigration: To Be His ManHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin