xxxvii :: Blue Moon (2)

726 63 0
                                    

"Kau tidak bisa merebut tahta dariku Demeter" ucapan dingin Hera memasuki indera pendengaran mereka berlima

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau tidak bisa merebut tahta dariku Demeter" ucapan dingin Hera memasuki indera pendengaran mereka berlima.

Disana, Hera, Persephone, Aphrodite, Yoshi, dan Hyunsuk berjalan beriringan mendekati mereka berlima.

"Kenapa tidak? Permintaanku selalu dipenuhi oleh Zeus. Jadi, kemungkinan besar aku bisa merebut tahta mu. Apalagi aku memiliki krystal itu" jawab Demeter percaya diri.

"Kenapa kau percaya diri sekali? Krystal itu bukan milikmu Demeter, sadarlah" Persephone menimpali, Demeter nenggeram marah.

"Kalian tidak usah ikut campur!"

"Ow, sekarang bertambah dua anak lagi. Sekarang tinggal membuka segel itu" Demeter tersenyum senang melihat ke arah Yoshi dan Hyunsuk.

"Kau berpikir kita ada di pihak mu?" tanya Yoshi sarkas.

"Of co-"

"Jangan berharap Demeter, kita tidak sudi berada di pihak mu" potong Hyunsuk dengan datar.

Diam-diam Aphrodite mendekati Asahi dan Haruto, Aphrodite tersenyum melihat anaknya yang tumbuh dengan baik.

"Haruto, Asahi" panggil Aphrodite, keduanya menoleh bersamaan dan kebingungan. Darimana Dewi ini tau nama mereka? Oh-

"Mama?" tebak Asahi, Aphrodite tersenyum haru dan mengangguk, dirinya merentangkan tangan siap untuk memeluk kedua putranya. Dengan cepat, Haruto dan Asahi langsung memeluk Aphrodite.

Hangat, yang mereka rasakan. Baru kali ini mereka merasakan pelukan sang ibu, rasa rindu mereka terbuang jauh.

"Sudah cukup dramanya! Gerhana bulan biru duapuluh lima menit lagi, kalian cepat buka segel itu!" perintah Demeter, tapi dari mereka semua tidak ada yang bergerak.

Demeter marah, dirinya mengeluarkan kekuatannya, akar tanaman merambat mengikat kedua kaki mereka satu persatu. Dan tanpa perasaan, Demeter memisahkan tiga orang yang sedang berpelukan melepas rindu, melempar Haruto dan Asahi ke tengah palung.

"HARUTO, ASAHI!" teriak Aphrodite, Demeter tidak peduli, kemudian berganti Doyoung yang ia lemparkan.

"DOYOUNG! HENTIKAN DEMETER! LEPASKAN!!" teriak Yoshi, Hyunsuk sudah menatap nyalang Demeter.

Tubuh mereka berdua terangkat, mereka juga ikut dilempar ke tengah palung.

"YOSHI, TIDAK!" Hera marah, begitu juga dengan Persephone dan Aphrodite.

Aphrodite melepas paksa kalung yang dia kenakan dan mengubahnya menjadi pedang, Hera mengepalkan tangannya dan keluar tombak disana, Persephone mengandalkan bola api di tangannya.

Apollo sejak tadi sudah pergi, tugasnya tidak ikut campur urusan para Dewi.

"Demeter kau kelewatan!" Hera melayangkan tombaknya, dengan cepat Demeter menangkis tombak yang dilemparkan Hera.

DEMIGOD「 LENGKAP✔ 」Where stories live. Discover now