35 |AL|

116 18 8
                                    

Happy Reading

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Happy Reading

Tepat hari ini, festival pertemanan di adakan di sekolah DHARMARAJA, begitu ramai remaja berdatangan dari berbagai sekolah.

Xiera termenung menatap lapangan sekolah dari jendela kelasnya, jam menunjukan pukul 07:45 dan 15 menit lagi acara akan di mulai.

Gadis bersurai hitam panjang itu berdiri keluar dari kelasnya menuju perpustakaan, di tengah lorong ia bertemu dengan siswa yang sudah Xiera kenal.

Karena merasa tidak ada urusan, Xiera melewati pemuda itu begitu saja, namun tangannya tergenggam erat, mau tidak mau mata hazelnya menghunus tajam retina hitam di depannya.

"Lexi gue mau bicara sebentar"

Xiera tak bergeming, ia membuang muka enggan menatap lebih lama wajah yang amat memuakkan di matanya.

"Kita nggak ada urusan pribadi Reiken." Xiera mencoba melepaskan cengkraman Kendra di lengannya namun tak mudah, perbandingan ukuran tangan kendra dua kali lipat dari tangannya.

"Nggak Lexi, ini tentang Elzhar juga gue." Kendra melepas tangannya dan berganti menahan kedua bahunya, mendekatkan wajahnya, Kendra merasa banyak yang berubah dari gadis di hadapannya.

"Gue beneran cinta sama lo, Lexi."

Pengakuan itu tak membuat Xiera terkaget, ia berdecih sinis menatap tepat retina pemuda di depannya yang cukup dekat.

"Apa lagi Reiken? rencana apa lagi aku tanya?!"

Kendra menunduk mencengkram lebih kuat bahu yang tampak rapuh, dengan sendu menatap gadis di depannya.

"Maaf Lexi untuk kejadian dulu, gue menyesal, kita bisa sama-sama lagi kan? gue akan menjauh dari lingkar pertemanan Elzhar."

Xiera menggeleng  pelan "Kamu pikir semudah itu? Reiken asal kamu tau, luka yang kalian torehkan masih belum kering sampai saat ini, mungkin juga sampai aku mati!"

"Lexi!"

"APA!" Xiera balas membentak, matanya memerah namun ia tak menangis untuk orang di depannya.

"Aku kehilangan semuanya karena kalian! brengsek!" Xiera memberontak dari cengkraman Kendra, ia memukul dada bidang di depannya.

"Lexi... Maaf gue minta maaf... " Kendra membawa gadis itu dalam pelukannya, mengusap dengan lembut rambut hitam panjangnya.

"Jahat! Jahat!" Seberapa kuat pun ia menahan air matanya, Xiera tak bisa jika di ingatkan kejadian masa lalu.

Xiera mencoba melepaskan diri dari pelukan erat Kendra, yang membuat Xiera jijik dengan tubuhnya sendiri.

Bugh!

"Apa yang lo lakuin brengsek!" pukulan Gama berikan di rahang kanan Kendra, membuat pemuda jakung itu terjatuh dengan sudut bibirnya yang terluka menghantam lantai.

Xiera yang merasa terbebas, segera pergi tanpa memperdulikan Gama dan Kendra yang saat ini adu jotos.

"Jangan ikut campur!" Kendra menghunus tajam pemuda di depannya yang saat ini menarik kerahnya kasar.

"Kalau soal Xiera gue akan ikut Campur! Mau apa lo!"

Bugh!

Kini giliran Kendra memukul rahang Gama hingga punggungnya membentur tembok.

Gama tak tinggal diam, balas menghajar, hingga terjadi perkelahian yang membuat koridor menjadi Ramai.

"Beraninya mereka..." Gumam pemuda bersurai coklat di tengah kerumunan, senyum miring terlukis membuat gigi taringnya muncul.

"...Mencoba mengambil Cantik dariku."

Ia berbalik menjauh, melangkah ke arah gadisnya pergi, senyumnya menghilang, giginya bergemelatuk menahan emosi, tangannya mengepal di dalan saku celananya.

"Jenis racun apa untuk mengusir para serangga? hingga mereka mati dengan amat sakit."

Elzhar dengan jalan otaknya memang agak laen.

Hallooaku kembali dengan Xiera dan Elzhar disini

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Halloo
aku kembali dengan Xiera dan Elzhar disini.

maapkan sudah menggantung kalian lamaaa sekalii.

maap juka kalau ada kata atau kalimat  yang kurang tepat dari cerita inii

jangan lupa vote dan komen ya manteman, karena itu sangat mempengaruhi keberlanjutan cerita ini.

See you...

About LexieraTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon