Danau kenangan

123 10 1
                                    

Enjoy:)

_______

Entah sejak kapan pikiran nya selalu di penuhi gadis itu, barun dari tadi gelisah tidak bisa memejamkan mata.

Gila saja masa dia suka cewek jelek itu, barun masih berusaha untuk mengalihkan pikiranya lagi dan meyakinkan bahwa dirinya masih menyukai Desy.

Ngomong-ngomong soal Desy, barun jadi teringat satu hal, cewek itu mirip sekali dengan masalalunya sebenarnya itulah yang membuat barun menyukai desy,
Jika suruh jujur barun merindukan masalaulnya, entah bagaimana kabar nya disana.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka
Menampilkan wanita yang sudah cukup berumur menghampirinya.

"Kamu belum tidur?". Tanya aruma, nenek barun

"Belum nih ne". Barun hanya menggeleng

"Anak muda lagi galau rupanya". Ucapan nenek nya hanya membuat barun Terkekeh

"Lupain dia". Ucap neneknya berkata dengan lembut membuat barun mendongak ke arah nenek nya

"Apa nenek perlu mencarikan buat kamu". Sambungnya lagi

"Ga usah nek, barun juga udah mulai lupain dia cuma kadang ke inget aja gak sering ko".

"Pesan nenek cari yang benar-benar mencintaimu, nenek akan dukung siapa pun pilihan kamu asal dia benar-benar bersyukur memiliki kamu".

"Iya nek, lagian barun juga masih betah sendiri".

"Jangan betah-betah, secepatnya bawa kesini calon mu". Nenek mengulas senyum

"Sudah lah nenek lupa mau minum, kamu tidur sudah malam". Nenek berlalu pergi yang hanya di angguki barun.

_______

Hari Sabtu waktunya kelas Zee berolahrag, Zee dan teman-temannya sedang beristirahat di tribun dekat lapangan dengan nafas tersengal-sengal.

Tema hari ini bebas jadi beberapa siswa ada yang memilih bermain voli, basket, sepak bola, badminton dan ada juga yang bermain permainan jadul seperti Zee dan beberapa teman lainya yang bermain petak umpet, biarkan saja kelas 12 masih main petak umpet, karena sebenarnya Zee tidak terlalu pintar dalam bidang olahraga.

Karena jam pelajaran olahraga bagian kedua jadi setelah setengah satu jam berlalu bel istirahat berbunyi, ada yang bergegas membeli minuman kekantin dan ada yang masih ngadem di tribun

Zee dan Desy memilih untuk ngadem dulu ditribun toh juga kantin pasti desak-desakan.

Tak lama api menghampiri mereka dan membawakan es cekek tiga pelastik , satu untuknya dan dua untuk Zee dan Desy.

"Wahh makasih". Seru Desy setelah menerima es itu dari api

"Sama-sama". Cowok itu mengulas senyum manis

"Duh kemanisan". Ujar desy tiba-tiba

"Air nya kurang?". Tanya Zee sambil menyedot es miliknya tapi gak ada yang aneh ko pas-pas aja.

"Ketambah senyum si api". Ucap kembali Desi sambil mengedipkan satu matanya membuat api salting di buatnya, dan Zee hanya tergelak ada-ada saja kelakuan temannya.

"Jangan gitu nanti aku baper". Telinga api sudah merah merona.

"Baper juga gak papah yakan Zee".

"Iyalah, kalian kan sama-sama jomblo".

"Oh iya, malem Minggu ini ada pasar malam di dekat alun-alun gimana kalo kita main nanti malam".

"Wah asik tuh, boleh deh". Ucap Zee setuju di balas anggukan antusias dari Desy

THE DUCKWhere stories live. Discover now