bara,barun?

66 7 2
                                    

Hallo CHINGU' apakabarrrrrrr?

Enjoy reading :^

"hwaaaaa, kenapa si gwe".
Zee masih berguling di kasurnya

Malam semakin larut tapi matanya tak kunjung terpejam, saat terpejam pun bayang sosok pria selalu terlintas di pikirannya, siapa lagi kalo bukan barun.

Setelah kejadian tadi Zee terus mikirkan cowok itu, dia teringat betapa malunya bersikap seperti itu di depan batun.

Jujur akhir-akhir ini barun menarik perhatiannya, padahal dulu dia paling gak mau berurusan sama pria modelan barun.

Ting~

Bunyi notifikasi terdengar dari ponselnya, membuat Zee meraih benda pipih yang sedari tadi tergeletak di samping tubuhnya

Bang barun
Tidur, ngapain masih melek udah malem
Lagi mikirin gwe?

"Kyaaaaaaaaa, apasii ini orang bikin dak dik duk aja malem-malem".

Zee loncat dari kasurnya setelah melihat pesan dari barun.

------

"Haha, lucu banget ni anak". Barun Terbahak setelah mengirim beberapa pesan kepada Zee

Entah lah akhir-akhir ini kenapa dirinya rajin sekali menjahili cewek itu?
Kalo di pikir-pikir di mengakui meskipun cewek itu jlek tapi dia bikin gemes.

"Loh?  ngapain senyum-senyum sendiri?". Suara pria paruh baya terdengar membuat barun membalikan badan nya yang sedang bersandar di bangku taman dekat kolam renang.

Kakeknya terlihat sedang menghampirinya sekarang

"Kek, belum tidur?". Tanya barun yang di balas gelengan oleh kakeknya

" Tadi habis nonton bola sama mang Jajang, sama pak Arip".

Mereka tukang kebun dan sopir di rumah ini,kakek memang sering mengajak para pekerjanya buat nonton bola, atau main catur, dan kadang mengajak mancing para pekerjanya dia bilang bosan kalo apa-apa sendiri kalo sama mereka kan ada temannya.

"Nenek belum pulang?".

Neneknya sesekali menginap di rumah salah satu anaknya, dengan alasan kangen cucunya.

"Belom, si vriska gak mau neneknya pulang". Kakeknya terkekeh mengingat cucuk terkecilnya yang masih berusia 5 tahun

"Kamu kapan?". Lanjut kakeknya

"Apanya?". Jawab barun sambil mengerutkan alis

"Ngasih cucuk buat kakek sama nenek". Cengir kakek menggoda barun

"Besok juga bisa". Jawab barun sekenanya

"Ya ga hamilin anak orang juga". Kakeknya memukul kepala barun, sang empu hanya terbahak.

"Ntar deh kek, barun belum Nemu yang srekk".

"Bukanya kakek nenek neken kamu, tapi umur mu sudah Mateng udah saat nya kamu mikirin hal ini".

"Iya kek, tenang aja nanti barun bawaa deh ke sini tapi kapan-kapan". Barun terkekeh membuat kakeknya menggeleng heran.

"Ya sudah, yang penting jangan kebobolan duluan inget".

"Gak lah kek, senakal-nakal nya barun  gak bakal hamiliin anak orang".

"Bagus deh".

"Tapi beneran sampe sekarang belum Nemu calon?". Lanjut kakeknya

"Ada kok, ya gak bang?". Kini seseorang bergabung di deretan bangku yang ada di sana

"Kemarin ayes liat bang barun ke pasar malem sama cewek". Lanjut aries gama namanya cucuk laki-laki dari anak ketiga kakek.

THE DUCKWhere stories live. Discover now