chapter 38

6K 321 5
                                    

Masih di kediaman mansion Agreste, Ariana saat ini berada di perpustakan sendirian, Ariana tidaklah sedang membaca melainkan ia tengah berdiri sambil menatap ke arah luar jendela

Ceklek

Terdengar pintu perpustakan di buka, Ariana langsung melihat kebelakang dan melihat suaminya yang baru saja masuk.

"Ariana-!"

"Apakah yang di katakan Casey itu benar?"

"Haa~ soal itu aku tidak terlalu yakin tetapi aku tahu Casey tidak mungkin berbohong"

"Jadi maksudmu yang di katakan Casey itu benar?"

"Aku akan menyelidiki ini dan sebaiknya kau hubungi Keane dan beritahu soal ini dan Bastian.. jangan sampai dia mengetahui hal ini"

Setelah mengatakan itu Jayden langsung pergi meninggalkan istrinya sendiri di perpustakan.

Ariana duduk di kursi besar miliknya di perpustakan yang sudah di sediakan untuknya.

"Jika benar, berarti selama ini Bianca berbohong"

• • •

Malam pun tiba, terlihat Gabriel tengah bersiap siap untuk makan malam.

Gabriel sedikit kesal karena Bastian sama sekali tidak membangunkannya hal hasil ia tertidur sampai malam.

.

Gabriel keluar dari kamar menuju dapur dimana meja makan berada, ia perlahan lahan menuruni tangga sambil melihat sekitar.

Tidak ada tanda tanda keberadaan Bastian di sana, tidak peduli dengan itu Gabriel pun akhirnya memutuskan untuk langsung pergi ke dapur dan mungkin Bastian sudah menunggunya di sana.

.

"Selamat malam tuan Gabriel, makan malam sudah siap!"

Sapa salah satu maid di dapur sambil menyiapkan piring dan segelas air putih dan segelas air susu.

"Malam bi, dimana Bastian?"

"Tuan Bastian bilang ada urusan di kantor jadi tuan Bastian tidak sempat makan malam"

Mendengar hal itu Gabriel pun merasa lega karena akhirnya ia bisa makan dengan tenang tanpa harus duduk di samping pria itu.

Gabriel pun akhirnya makan dengan lahap, sendirian.

.

Selesai makan malam Gabriel pun bergegas kembali ke kamar, ia memutuskan untuk menunggu Bastian di sana.

Saat Gabriel akan menaiki tangga ia di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba saja menarik tangannya lalu membawa Gabriel ke dalam dekapannya.

"Aah!"

Gabriel yang kaget langsung menatap orang itu, dan orang tersebut tidak lain adalah Bastian yang baru saja pulang dari kantor.

"Bagaimana tidurmu, apakah tidurmu nyenyak?"

"Let me go!"

"Huh? kenapa saya harus menjauh dari kekasih saya sendiri?"

"Pria gila! Menjauhlah"

"Kamu blom menjawab pertanyaan saya Gabriel"

"Grrh! Aku baik baik saja, sekarang bisakah kau melepaskanku?!"

Bastian pun melepaskan pelukannya dan Gabriel pun langsung menjauh darinya.

"Bagaimana makanmu, apakah enak?"

HE IS MINE • [ BXB ]Where stories live. Discover now