HE IS MINE • [ BXB ]

chapter 46

5 bulan kini telah berlalu, kandungan Gabriel sudah semakin membesar dan tentu saja sulit bagi Gabriel untuk beraktivitas, apa lagi dengan Bastian yang kini sangat sensitif.

Bastian selalu berada di dekat Gabriel akhir akhir ini, ia pun selalu melarang Gabriel melakukan hal hal yang membuatnya kelelahan termasuk berjalan jalan.

Tetapi Bastian selalu memaksa untuk melakukan hubungan intim walaupun perut Gabriel sudah sangat besar.

Dan siapa yang tahu saat ini kedua pasangan itu tengah bercinta saat ini.

.

"Ahh ah.. Bastian! Ah ak-aku sudah agh tidak tahan lagih mhh ah!"

"Ah keluarkan saja sayang, Ahh Aku akan membantumu"

Keduanya terlihat saling menikmati dalam pelukan satu sama lain layaknya seperti sepasang suami istri, dan seperti yang kita tahu bahwa Bastian dan Gabriel belum menikah.

Bastian mengocok penis milik Gabriel dengan sangat cepat, karena Gabriel terus merengek ingin keluar.

"Aah bersama sayang!"

Bastian menggerakan pinggulnya semakin cepat dan semakin dalam membuat Gabriel yang berada di pangkuannya itu mengerang hebat.

"Akhh aahhh Bastian!!"

"Agh gggrrrhh AHH"

Akhirnya Bastian dan Gabriel cum bersama, sperma Gabriel keluar sangat banyak hinggal membasahi kasur, tidak kalah dengan Bastian yang mengeluarkan semua spermanya di dalam.

Gabriel berusaha mengatur nafasnya perlahan karena terlalu lelah merasakan nikmat.

Bastian membaringkan Gabriel lalu menyelimutinya, sedangkan ia malah meninggalkan Gabriel dan masuk ke dalam kamar mandi.

Gabriel sempat melihat ke pergian Bastian, namun karena lelah ia akhirnya terlelap.

Setelah beberapa menit kemudian Bastian akhirnya keluar dari kamar mandi.

Baru saja keluar dari kamar mandi Bastian sudah mendapati Gabriel yang sudah tertidur pulas setelah bercinta.

Bastian mendekati Gabriel dan duduk di sampingnya, ia memandangi wajah Gabriel cukup lama sampai muncul senyuman hangat di wajahnya.

Bastian mengecup bibir Gabriel dan tidak lupa ia juga mencium perut besar Gabriel.

"Daddy akan segera kembali.."

Bisik Bastian di perut Gabriel dan setelah itu pergi ke ruangan yang dimana di sebut ruangan baju ganti.

• • •

Sementara itu di kediaman Emly di mansion Agreste.

Emly tengah menikmati secangkir teh sambil melihat pemandangan luar jendela, ia melihat banyak sekali burung yang terbang di dekat jendela.

Karena merasa burung itu butuh bantuan ia pun membuka jendela membiarkan burung itu duduk di jendela.

Saat Emly membuka pintu jendela salah satu burung terbang ke arahnya dan duduk di pundaknya.