24

53.2K 3.7K 64
                                    

"Abang, aku nemu sesuatu Abang mau lihat gak?" ucap Raksa berjalan menghampiri Alga yang duduk di sofa ruang keluarga.

"Gak"

"Lihat dulu jangan bilang gak, dia punya kaki empat loh, ada ekornya kecil tapi" ucapnya berdiri di depan Alga. saat Raksa membuka telapak tangannya tiba-tiba seekor makhluk kecil berwarna hijau loncat dan jatuh di lengan Alga, seketika itu juga Alga menatap tajam adiknya.

"A-abang-" ucapnya dengan gugup lalu segera berlari untuk menyelamatkan diri.

"YAAA! MAU KEMANA LO" teriak Alga ketika adiknya melarikan diri.

"Abang gak sengaja dia loncat sendiri" balas Raksa segera menuju ke kamar Saga.

"Anjing nih Anak. RAKSA" teriak Alga menyusul adiknya ke kamar Papa-nya.

"RAKSA BUKA PINTUNYA" teriak Alga di depan pintu kamar Saga.

"Kenapa?" tanya Saga yang baru saja keluar dari kamar mandi karena mendengar keributan di luar.

"Papa Abang ngamuk" jawab Raksa berjalan menghampiri Papa-nya.

"Ngamuk kenapa?" penasaran Saga mendudukkan dirinya di tepi kasur, sedangkan Alga terus berusaha membuka pintu kamar Papa-nya yang di kunci dari dalam oleh adiknya.

"Aku nemu anak kodok yang masih ada ekornya dikit kan jarang ada, jadi aku ambil niatnya mau lihatin ke Abang ehh... Dianya malah loncat ke tangan Abang" jelas Raksa, tadi dia jalan-jalan di halaman belakang rumah tanpa sengaja dia melihat anak kodok yang masih memiliki ekor jadi dia mengambilnya dan membawanya masuk ke dalam rumah.

"RAKSA BUKA PINTUNYA ATAU LO MAU TUH KELINCI LO GUE BUANG" teriak Alga lagi sambil menggedor-gedor pintu kamar papanya.

"WAAAAA, JANGAN DI BUANG KELINCINYA" sahut Raksa berlari ke arah pintu lalu segera membukakan pintu kamar.

"Abang aku minta maaf" ucpanya lalu berlutut di depan Alga yang berdiri dengan berkacak pinggang, sementara itu Saga hanya duduk diam memperhatikan kedua anaknya, tentunya Alga tidak berani melakukan apapun pada adiknya karena di perhatikan Papa-nya.

Raksa mendongakkan kepalanya menatap Alga yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam "Abang" lirihnya.

"Diem! Gue mau sarapan sate kelinci hari ini" ucapnya lalu pergi meninggalkan adiknya begitu saja.

Raksa segera bangun lalu mengejar abangnya "Abang jangan Bang, dia masih kecil tau makannya aja belum banyak" ucapnya berjalan mengikuti langkah Alga.

"Malah bagus cepat mateng nya, gue gak perlu nunggu lama-lama" balas Alga berjalan menuju pintu belakang, sebelum Alga membuka pintu belakang Raksa lebih dulu menghalangi berdiri di depan pintu dengan merentangkan kedua tangannya.

"Aku kan udah minta maaf" ucapnya dengan wajah memelasnya.

"Minggir" ucap Alga menarik tangan adiknya agar menyingir dari depan pintu.

"Abang aku masih punya satu lagi mau lihat gak? Tapi aku cuma dapet ekornya doang" ucapnya lalu merogoh saku baju tidurnya, di tengah adiknya yang sedang sibuk entah mencari apa. Alga segera membuka pintunya dan berjalan keluar.

"Abang" panggil Raksa segera mengikuti langkah Abang-nya yang menuju ke garasi motor "Abang, Abang mau ke mana? Aku ikut" ucapnya lalu membonceng motor Alga.

"Turun" ujar Alga dengan tegas.

"Ikut, aku mau ikut. Abang mau jalan-jalan kan?" ucap Raksa lalu memeluk Abang-nya dengan erat.

Alga menghela napasnya lalu melepaskan pelukan adiknya dengan paksa "Turun atau kelinci lo beneran gue sate" ancam Alga.

"Gak pa-pa deh yang penting ikut Abang" jawab Raksa kemabli memeluk Abang-nya, ia tidak perduli dengan Alga yang berulang kali menepis tangannya.

"Lo mau ikut?" tanya Alga yang di angguki oleh adiknya dengan semangat.

"Ambilin hp gue dulu di kamar gue, ketinggalan tadi"

"Ada di mana?" tanya Raksa turun dari atas motor Alga.

"Di atas meja" jawab Alga. Raksa segera masuk ke dalam untuk mengambil hp Alga, sementara itu Alga langsung menancapkan gasnya setelah adiknya masuk ke dalam rumah.

..............

"Lo yakini mau tinggalin Saga?" tanya seorang wanita yang duduk di hadapan Shakira.

"Gue masih bingung" jawab Shakira.

"Waktu itu lo udah yakin buat ningalin Saga terus sekarang kenapa lo balik ragu lagi. Anak dia sekarang udah gede, lo bukan baby sitter anak dia. Lo berhak dapetin apa yang sudah seharusnya lo dapatin Ra" ucap Anisa sahabat Shakira.

"Gue tau, tapi gue sayang sama anak-anak dia. Gue anggap mereka anak-anak gue sendiri, apa lagi sekarang ada anak bungsu Saga dia masih butuh gue"

"Lo jangan gila Shakira, Saga aja gak pernah anggap lo ada yang ada di hati sama pikiran dia cuma mantan istrinya" ucap Anisa M
menurutnya jika dirinya yang menjadi Shakira sudah dari dulu ia meninggalkan laki-laki seperti Saga.

"Seenggaknya dia masih menghargai gue, dan anak-anak dia juga sama"

"Menghargai apa? Lo ada di sana cuma di jadiin pengasuh anak-anak dia doang, sementara peran lo di sana bukan cuma jadi ibu sambung anak-anak dia, lo juga istrinya"

"Sejak awal Saga udah terus terang sama gue, dia juga ngasih gue kebebasan tapi gue terlanjur sayang sama anak-anak dia. Gue gak mau jauh dari anak-anak"

"Gue pengen egois ningalin dia terus lanjutin hidup gue di luar sana, tapi gue gak bisa kalau harus jauh dari anak-anak, mereka gak salah apa-apa. Setiap malam gue suka masuk ke kamar anak-anak, lihat mereka tidur nyenyak dan mereka selalu sehat gue bahagia. Tapi kalau mereka sakit gue juga ikut ngerasain sakitnya" ucap Shakira mengusap air matanya yang mengalir begitu saja tanpa permisi.

"Sorry gue kalau ngomongin anak-anak suka gini"

"Gue sebagai sahabat lo cuma bisa ngasih saran sama jadi pendengar keluh kesah lo, kalau emang lo gak mau bertahan sama Saga, sebaiknya lo terus terang biar gak ada salah paham terutama anak pertama lo. Dia ngira lo udah bener-bener nikah lagi padahal yang jalan sama lo waktu itu suami gue sama anak gue" ujar Anisa.

"Dia emang udah banyak salah paham, tapi karena dia sendiri yang selalu percaya sama omongan orang lain tanpa cari tau dulu kebenarannya, makanya gue selalu khawatir kalau adeknya ikut dia main"

"Lo mau pulang atau mau nginep lagi di rumah gue?"

"Pulang gue gak bisa ninggalin anak-anak terlalu lama, apa lagi sama anak bungsu gue" balas Shakira lalu bangkit dari duduknya "Ayo pulang waktu main anak lo udah habis" ajak Shakira karena mereka sekarang berada di pusat perbelanjaan.

"Sangkin serunya ngobrol gue sampai lupa kalau anak gue masih di tempat main" balas Anisa lalu segera pergi untuk menjemput anaknya yang sedang bermain.

..................

Sore ini Alga pulang ke rumah dengan keadaan basah kuyup karena kehujanan tadi saat di jalan pulang.

Tok tok tok

"Papa" panggilnya di depan pintu masuk karena pintunya di kunci dari dalam.

"PAPA" teriknya lagi karena tak mendapatkan sahutan dari dalam rumah, Alga berjalan menuju pintu belakang lalu melihat ke dalam rumah dari jendela, terlihat adiknya sedang duduk santai sambil menonton kartun di tv.

"Raksa" panggil Alga sambil menggedor-gedor jeda, merasa ada yang memanggil Raksa pun mengalihkan perhatian mencari seseorang yang memanggilnya.

"Bukain pintunya" ucap Alga menunjuk pintu belakang.

Raksa bangkit dari duduknya lalu mendekat ke arah jendela "Bukain pintunya" ucap Alga lagi.

"Buka aja sendiri" jawab Raksa menutup korden jendela lalu kembali melanjutkan acara menonton tv nya. Ia masih kesal tadi di tipu oleh Abang-nya, kali ini ia akan membalasnya dengan mendiaminya.

"YAAA! RAKSA AWAS LO!! GUA BUANG JUGA KELINCI LO" ancam Alga sambil menggedor-gedor kaca jendela.

"Kelinci ada di sini" gumam Raksa lalu mengabil kelincinya yang ada di kandang.

"Sialan nih anak, awas aja gua cekik nanti" kesal Alga lalu segera menghubungi nomor bibi yang bekerja di rumahnya agar membukakan pintu untuk dirinya.

RAKSA MAHATAM (TERBIT)Where stories live. Discover now